Kab. Limapuluh Kota, Sumbar, Demokratis
Menurut survei peluang menang itu dimiliki oleh kandidat yang paling banyak berinteraksi dengan warga. Jumlah pemilih di Limapuluh Kota mendekati 300 ribu. Tidak mungkin kandidat bisa menemui semua pemilih itu dalam rentang waktu sangat terbatas, hanya lebih kurang 2 bulan saja. Oleh karenanya kandidat yang mampu menemui warga lebih banyak diprediksi memenangkan pemilihan.
Rata-rata kandidat hanya memiliki daya tahan untuk berkunjung ke 4-5 titik per hari. Di sinilah keunggulan RKN-Feri Buya. Berdasarkan pilkada tahun 2020 yang lalu 2 orang tokoh ini rata-rata memiliki jadwal minimal 15 pertemuan dalam 1 hari. Mereka turun rumah sebelum shubuh dan istirahat menjelang pukul 02.00 dini hari. Mereka sanggup untuk tidur 2-3 jam setiap hari selama 2 bulan berturut-turut.
RKN-Feri Buya yang merupakan perpaduan tokoh berpengalaman ini sama-sama pernah menjabat sebagai wakil bupati. Selama menjabat mereka disuguhkan dengan banyaknya persoalan, mereka mempelajari dan memahaminya, namun tidak bisa mengeksekusi solusinya karena tidak memiliki kewenangan. Keduanya memiliki gagasan, terbukti dengan konten-konten postingan di akun sosial media mereka. Jika diperhatikan maka dari semua kandidat, hanya RKN-Feri Buya yang memiliki keberanian dalam menarasikan gagasannya. Semua calon memiliki sosial media, tapi kontennya rata-rata hanya aktivitas harian atau klaim kesuksesan yang sangat mudah dibantah. (RH)