Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perlunya Kewaspadaan Maksimal Masyarakat Dalam Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Melihat perkembangan hari ini berdasarkan laporan dari Tim Gugus Tugas khususnya Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tentang Covid-19 memang trend-nya masih menunjukkan kenaikan yang signifikan termasuk juga yang dalam kategori positif ada 27 orang melalui test swab 5 orang dan rapid-test 22 orang.

Berdasarkan informasi hari ini (19/4/2020), satu warga Kp Saguling panjang Kecamatan Kawalu meninggal dunia dan itu sudah di rapid-test positif walau awalnya belum turun. Dan siangnya juga jenazahnya dimakamkan sesuai dengan SOP medis Covid-19 dan masyarakat bisa menerimanya melalui edukasi pemerintah tentang pemahaman akan wabah ini bahwa yang sudah meninggal tidak akan menularkan lagi.

Demikian keterangan Walikota Tasikmalaya Drs H Budiman dalam jumpa pers terkait perkembangan Covid-19 yang ada di Kota Tasikmalaya Ahad 19/4/2020 di Balekota.

Dikatakan Budi, dengan perkembangan sekarang ini agar menjadi perhatian dan kewaspadaan yang maksimal kepada masyarakat Kota Tasikmalaya bahwa semua himbauan harus betul-betul dilaksanakan.

“Jangan main-main dan menganggap sepele, karena bagaimanapun juga kita sedang berusaha semaksimal mungkin meminimalisir penyebaran Covid19 ini. Secara maksimal rapid-test sudah ada 2010 di Kota Tasikmalaya dan dari rapid-test itu sendiri ada 22 yang positif dan terus tracking termasuk juga tracking-tracking daripada orang-orang terdekat di sana,” terangnya.

Masih kata Budi, berdasarkan data posko-posko yang ada sekarang ini terus meningkat menjelang bulan puasa ini. Dari ODP saja sudah ada 1.030  meskipun yang berproses tinggal 319 lg.

Yang menjadi perhatian, lanjut dia, adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) yang betul-betul harus diperhatikan artinya OTG itu orangnya tidak sakit baik batuk-batuk, demam, sesak napas namun dia sebagai carrier sebagai penyebar Covid-19 dan ini ada 149 lagi yang seluruhnya ada 302 dalam kategori OTG.

“Sampai hari ini Pemkot Tasikmalaya melalui RSUD dr Soekardjo sudah mempersiapkan termasuk RS Yarsi yang sudah dipakai untuk perawatan ODP dan positif,” imbuhnya.

Walikota berulangkali menghimbau agar masyarakat Kota Tasikmalaya semakin waspada dan tidak mengabaikan, karena ini wabah yang harus dilawan bersama namun yang paling utama mencegah dari wabah ini yang belum tahu kapan akan berakhir.

“Kita bisa mempercepat wabah ini manakala semua mampu melaksanakan himbauan yakni menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, tidak hadir dalam kerumunan. Jika ini dilakukan akan sangat meminimalisir dan mengerem penyebaran Covid-19 ini. Semua itu utamanya kembali lagi kepada kesadaran masyarakat itu sendiri,” tegas Budi.

Menyinggung kebutuhan menjelang bulan puasa tahun ini, menurutnya pasokan pangan di Kota Tasikmalaya khususnya 14 bahan pokok masih aman agar masyarakat tenang dan tidak terjadi kepanikan atau ‘panic buying’ untuk memborong bahan-bahan pokok yang akibatnya melonjaknya harga dan jika dikaitkan dengan rumus ekonomi. “Semakin banyak yang membutuhkan, ‘suplay’ dan ‘demand’ tidak seimbang sehingga nantinya akan memberatkan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles