Subang, Demokratis
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Subang mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bertema “Pemilih Pemula Cerdas Mengawasi” pada hari Selasa, 10 September 2024. Acara ini diselenggarakan di Hotel Lotus Subang dan dihadiri oleh siswa-siswi SMA/SMK/MA yang merupakan pemilih pemula untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada calon pemilih mengenai peran mereka dalam pengawasan pemilihan, serta bagaimana mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi. Dengan tema “Pemilih Pemula Cerdas Mengawasi”.
Bawaslu Kabupaten Subang berharap dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni tentang pengawasan partisipatif pada seluruh tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Anggota Bawaslu Kabupaten Subang, Cucu Kodir Jaelani, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme teman-teman yang hadir pada kegiatan ini. Keterlibatan teman-teman sebagai pemilih pemula sangat penting untuk memastikan pemilihan yang jujur dan adil. Dengan pengetahuan yang teman-teman dapatkan hari ini, diharapkan dapat menjadi pengawas partisipatif yang aktif dan cerdas.
“Sebagai generasi Z yang sangat dekat dengan media sosial, peserta harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Jangan mudah terpengaruh dan sebisa mungkin dapat mencegah informasi hoaks tentang Pilkada Serentak Tahun 2024. Pastikan selalu untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum dibagikan. Keberadaan media sosial harus digunakan dengan bijak,” kata Cucu.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Yang pertama adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang, yang memberikan wawasan tentang peran siswa dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024. Narasumber kedua adalah pemantau Pemilu (JPPR Kabupaten Subang), yang membahas teknik-teknik pengawasan partisipatif.
Dengan kegiatan seperti ini, Bawaslu Kabupaten Subang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama pemilih pemula dalam proses demokrasi. Harapannya, dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang aktif dan cerdas dalam setiap tahapan pemilihan agar pelaksanaannya sesuai dengan asas Pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. (Abdulah)
