Payakumbuh, Demokratis
Kiranya Kelurahan Koto Panjang Dalam memiliki aset cagar budaya yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Ditemukan adanya situs Menhir dan kompleks kuburan tua yang sampai saat ini masih ada.
Hal ini semakin diperjelas dengan kedatangan Supardi beserta tim ahli purbakala pada Minggu, 15 September 2024 lalu.
Di lokasi tersebut, Supardi beserta tim ditunggu para ninik mamak, tokoh masyarakat dan pemuda yang jauh hari sebelumnya telah mengirimkan undangan untuk menghadiri dan melihat situs cagar budaya di kampungnya.
Salah seorang ninik mamak Lamposi Tigo Nagori DH Dt. Gindo Nan Panjang mengapresiasi langkah Supardi dalam upaya melestarikan cagar budaya yang ada di Koto Panjang Lamposi.
Pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi langkah Supardi dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten di ranah cagar budaya ini.
“Apalagi kami mendapatkan informasi di lapangan dari para ahli yang dibawa Supardi, perihal umur dari situs Menhir yang ada di Koto Panjang ini berusia ratusan tahun juga,” ujar Dt. Gindo Nan Panjang.
Hal senada juga disampaikan Z. Dt. Rajo Basa yang juga mengapresiasi langkah Supardi dalam mengharumkan nama Koto Panjang.
Hal ini sejalan dengan ivent Festival Maek mendunia yang digelar Supardi beberapa waktu yang lalu.
“Kami ingin peninggalan purbakala yang ada kelurahan kami ini juga dilakukan penelitian oleh pihak cagar budaya,” lanjutnya.
“Alhamdulillah pak Supardi berkenan menghadiri undangan kami dengan membawa para tim ahli purbakala kesini. Semoga didapatkan fakta-fakta sejarah dari situs peninggalan nenek moyang kami yang ada di sini,” harap Dt. Rajo Basa. (RH)