Oleh Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH
Sebagian ulama ahli hikmah berkata,
“Aku mencari 10 hal di 10 tempat, tapi aku mendapatkannya pada 10 tempat yang tidak aku maksud/lain:
- Aku mencari ketinggian derajat di dalam kesombongan, tapi aku menemukannya di dalam tawadhu’.
- Aku mencari ibadah di dalam salat, tapi aku menemukannya di dalam wara’.
- Aku mencari kesenangan di dalam menumpuk-numpuk harta, tapi aku menemukannya di dalam hidup sederhana.
- Aku mencari pelita hati di dalam salat di siang hari, tapi aku menemukannya dalam salat di malam hari.
- Aku mencari pelita di hari kiamat di dalam kedermawanan dan kesetiakawanan tapi aku menemukannya di dalam kehausan pada waktu berpuasa.
- Aku mencari kemudahan melintasi shirath di dalam kurban, tapi aku menemukannya di dalam sedekah.
- Aku mencari keselamatan dari siksa neraka di dalam hal yang diperbolehkan, tapi aku mendapatkannya di dalam meninggalkan syahwat.
- Aku mencari kecintaan terhadap Allah Ta’ala di dalam keduniawian, tapi aku menemukannya di dalam berzikir kepada Allah.
- Aku mencari kesehatan di dalam berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan, tapi aku menemukannya di dalam uzlah.
- Aku mencari pelita hati di dalam berbagai macam nasihat dan bacaan Al Qur’an tapi aku menemukannya di dalam bertafakur dan menangis di hadapan Allah sambil berdoa.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh.73)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/Penasehat ICMI Sumbar/A’wan PB NU