Kota Tasikmalaya, Demokratis
Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono melakukan Konsolidasi Organisasi bersama partai koalisi untuk menyampaikan visi misi Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Hj. Nurhayati-Muslim kepada masyarakat, disamping untuk suksesi Pilkada Kota Tasikmalaya yang diadakan di salah satu Hotel Bintang Jln. RE. Martadinata Kota Tasikmalaya, Ahad (13/10/2024).
Dikatakannya, bersama PDI Perjuangan, kebersamaan PPP sudah malang melintang untuk membangun negeri ini, dan dilanjutkan kembali yang dimulai di Kota Tasikmalaya. Di kesempatan itu dia berpesan kepada seluruh kader dan tim pemenangan dari Paslon Hj. Nurhayati-Muslim harus bisa menyampaikan kepada masyarakat visi misi nomor urut 1 tersebut.
“Jika tidak sampai hanya akan ada retorika politik. Adu kuat bukan soal visi misi, namun adu kuat kekuasaan, dan adu kuat wani piro. Saya berharap, seluruh kader PPP bekerjasama dengan PDI Perjuangan menyampaikan visi misi kepada pemilih,” ucap Mardiono kepada wartawan ketika diwawancarai.
Lanjut dia, dirinya mengaku miris, bagaimana Kota Tasikmalaya APBD-nya Rp1,7 triliun, rakyatnya 700 ribu serta PAD-nya 150 miliar. Dengan PAD Rp150 miliar, Mardiono merasa terkejut. Sementara Rp130 miliar deviden berasal dari Rumah Sakit, yang artinya komponen APBD Kota Tasikmalaya diperoleh dari rakyat yang sedang sakit. Ditambah Rp20 miliar dari Pajak Bumi dan Bangunan, artinya PAD yang didapat dari orang susah.
“Ini tidak boleh dibiarkan, apalagi Kota Tasikmalaya masih di urutan ke-3 kota termiskin se-Jawa Barat,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut dia lagi, pihaknya memberikan rekomendasi kepada Hj. Nurhayati, karena merupakan perempuan hebat yang asli lahir di Kota Tasikmalaya.
“Memiliki bekal menjadi anggota DPR RI dua periode, juga sudah malang melintang di dunia internasional. Dengan pengalaman begitu besar, Hj. Nurhayati memiliki jaringan yang luas baik dengan pemerintah pusat maupun dunia internasional,” sebutnya.
Mardiono menyakini, Hj. Nurhayati ke depannya akan membangun Kota Tasikmalaya dengan menghubungkan stake-holder nasional. Selain itu, Hj. Nurhayati juga sudah memiliki jaringan di pusat, karena di DPR RI sudah menempati di beberapa komisi.
“Di dalam organisasi harus mengedepankan soliditas dan loyalitas serta harus memahami tatanan dan aspek politik dan budaya di organisasi itu sendiri,” sambung dia.
Masih kata Mardiono, pihaknya menekankan sekarang saatnya mengabdikan diri memenangkan Hj. Nurhayati untuk perubahan nasib seluruh masyarakat Kora Tasikmalaya. “Ini ada di pundak kader PPP bersama kader PDI Perjuangan,” tandasnya. (Eddinsyah)
