Tapteng, Demokratis
Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Hutagurgur, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Corona Disease (Covid-19). Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan, Pemdes Hutagugur juga membagikan ratusan masker dan paket sembako kepada masyarakat terdampak.
Pembagian masker dan paket sembako dilaksanakan di posko pencegahan penularan wabah Covid-19 Desa Hutagurgur, Rabu (29/4). Mengantisipasi agar warga tidak bergerombol, masker dibagikan kepada warga yang melintas menuju pasar Simanosor untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Sementara untuk. pembagian sembako diantar langsung kerumah keluarga kurang mampu.
Kepala Desa Hutagurgur Leombowo Laoli mengatakan, kegiatan bakti sosial penyaluran masker dan paket sembako disamping untuk mencegah penularan virus Corona, juga untuk meringankan beban masyarakat terdampak. Ia mengakui jika pendemi Covid-19 berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat Desa Hutagurgur.
“Sangat berdampak sekali. Makanya kegiatan ini kita laksanakan bekerjasama dengan Gerakan Pemuda Nias (GPN) Tapteng. Ada sekitar 600 masker dan puluhan paket sembako yang kita salurkan,” kata Leombowo, yang di dampingi Ketua GPN Tapteng Sadarman Zendato.
Lebih dari itu sambung Leombowo, pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat agar selalu mengikuti protokoler yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yakni menjalankan pola hidup sehat dan bersih yaitu, selalu mencuci tangan, memakai masker, tidak bergerombol dan menjaga jarak. Selain itu, berolahraga dan berjemur di bawah sinar matahari, agar selalu memiliki stamina yang baik.
“Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini adalah menerapkan pola hidup sehat. Biasakan cuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan tempat-tempat umum, dan tidak keluar rumah jika tidak sangat perlu sekali,” imbuhnya.
Terkait pencegahan terjadinya penyebaran rantai Covid-19 yang rentan dilakukan oleh orang luar, Leombowo mengaku telah melakukan pembatasan sementara dan kontrol terhadap masuknya orang luar. Ia menegaskan jika tim yang bertugas din posko pencegahan penularan wabah Covid-19 Desa Hutagurgur melakukan pemantauan 24 jam penuh sejak tanggal 18 April 2020.
“Kita harus mematuhi betul arahan dari Pemerintah. Upaya apapun akan kita lakukan termasuk melakukan penyemprotan disinfektan setiap minggunya,” pungkas Leombowo.
Terpisah, br Zendrato, salah seorang penerima bantuan sembako mengaku sangat terbantu. Ia mengungkapkan bagaiman sulitnya mencari nafkah akibat teror virus Corona. Harga-harga kebutuhan pokok merangkak naik berbanding terbalik dengan harga hasil bumi yang semakin menurun.
“Dalam kondisi seperti ini, bantuan yang diberikan sangat berarti. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Kepala Desa Hutagurgur dan GPN Tapteng,” tukas br Zendraro. (MH)