Toyota Motor Corp mengumumkan keberhasilan uji coba penerbangan domestik pertama untuk “mobil terbang”-nya. Diketahui, istilah mobil terbang yang banyak dikembangkan pabrikan otomotif dunia dan sejumlah startup saat ini dikenal sebagai pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL), menggabungkan karakteristik dari helikopter, drone, dan pesawat kecil.
Jadinya, eVTOL ini dirancang untuk operasi jarak pendek dan frekuensi tinggi yang cocok untuk pasar taksi udara on-demand, yang diharapkan dapat digunakan oleh penumpang, pelancong bisnis, dan wisatawan di perkotaan. eVTOL pun bertujuan untuk unggul dalam keandalan, kinerja lingkungan (emisi pengoperasian nol), pengoperasian yang senyap, biaya operasional dan pemeliharaan, fitur keselamatan yang ditingkatkan, dan banyak lagi.
Dalam rilis Toyota Global, dikutip Senin, 4 November disebut minat Toyota dalam mobilitas udara sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1943 ketika pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, menciptakan prototipe helikopter.
Sementara mengutip Surat Kabar Yomiuri, untuk memenuhi ambisi tersebut hingga saat ini Toyota telah menginvestasikan sekitar 900 juta dolar AS (sekitar Rp14,2 triliun) di startup berbasis di Amerika Serikat, Joby Aviation, dan Toyota juga telah mendukung pengembangan dengan mengirimkan puluhan eksekutif dan insinyur untuk mewujudkannya.
“Kami memiliki visi yang sama dengan Toyota untuk masa depan perjalanan udara dan merasa terhormat memiliki kesempatan untuk menyajikan sekilas masa depan tersebut melalui penerbangan kami di Jepang,” ungkap Pendiri dan CEO Joby, JoeBen Bevirt.
Uji coba penerbangan perdana di Jepang dilakukan pada akhir Oktober lalu di Toyota Technical Center Higashi-Fuji di Susono, Prefektur Shizuoka. Kendaraan uji coba tersebut diperlihatkan kepada awak media di fasilitas penelitian pada hari Sabtu, 2 November, tepatnya pada hari pengumuman keberhasilan penerbangan.
Raksasa otomotif Jepang ini juga berambisi untuk memulai operasi komersial kendaraan udara tersebut di Timur Tengah dan wilayah lainnya awal 2025. Selain itu, Toyota juga berencana untuk melakukan demonstrasi penerbangan di Expo Osaka-Kansai.
eVTOL ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan lebar 12 meter, dengan kapasitas total untuk lima orang, termasuk awak dan penumpang. Saat terbang pada ketinggian 500 meter, tingkat kebisingan dilaporkan hanya 45 desibel, yang lebih rendah daripada mobil biasa (70 desibel) atau percakapan manusia (60 desibel).
Saat ini, Toyota sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi tipe yang diperlukan untuk operasi komersial dari otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan negara-negara lainnya.
Selama acara pada hari Sabtu, Ketua Toyota, Akio Toyoda, memegang salah satu baling-baling yang digunakan dalam pesawat tersebut, mengatakan, “Dengan teknologi ini, perjalanan dari pusat Tokyo ke Higashi-Fuji hanya akan memakan waktu 25 menit, mengubah kehidupan sehari-hari.” (Rio)