Sekijang, Kabupaten Pelalawan, Demokratis
Pelayanan di SPBU No. 13.283.615 di Sekijang, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, menjadi sorotan setelah insiden yang terjadi pada Senin (tanggal belum disebutkan) sekitar pukul 18.06 WIB. Pengemudi mobil bernama A melaporkan adanya ketidaksopanan dalam pelayanan yang diterimanya dari pekerja SPBU tersebut saat mengisi bahan bakar.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan A, insiden berawal saat ia bersama keluarganya hendak mengisi BBM di SPBU tersebut. Di saat yang bersamaan, istri pengemudi menerima telepon dari orang tuanya melalui aplikasi WhatsApp untuk menyampaikan kabar keluarga yang kurang sehat. Saat itulah, seorang pekerja SPBU mendatangi mobil dan meminta istri A untuk mematikan ponsel.
Setelah istrinya mematikan ponsel sesuai permintaan, terjadi percakapan di antara pengemudi dan pekerja SPBU. Pengemudi menanyakan apakah ponsel yang digunakan, yang berbentuk tablet, bisa menimbulkan masalah keamanan saat pengisian BBM. Namun, pekerja SPBU justru mengarahkan agar pengemudi maju ke depan jika ingin menelepon dan menyampaikan beberapa perkataan yang dianggap kurang sopan.
Respon Pengemudi
Pernyataan pekerja SPBU tersebut memicu respons dari pengemudi yang merasa kecewa atas sikap yang dianggap tidak ramah, terutama mengingat keluarganya, termasuk anak-anak yang masih kecil, turut mendengar kata-kata tersebut. “Kami telah mematikan ponsel sesuai permintaan, namun kata-kata yang dilontarkan pekerja SPBU justru menyinggung kami,” ujar A.
A dan keluarganya mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan SPBU No. 13.283.615, karena merasa tidak diperlakukan dengan baik. Pihak pengemudi berharap ada peningkatan sikap sopan santun dari pekerja SPBU dalam melayani pelanggan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPBU terkait insiden ini. (AS)