Petenis peringkat dua dunia`Iga Swiatek tak menunjukkan kekecewaanya berlebihan saat dipastikan tak lolos ke semifinal WTA Finals Riyadh.
Kemenangan telak Swiatek atas Daria Kasatkina 6-1, 6-0 di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (7/11/2024), tak berguna setelah Coco Gauff kalah dari Barbora Krejcikova.
“Sejujurnya, saya tidak berpikir itu penting. Kita bermain di lapangan untuk memenangi setiap pertandingan, jadi… Saya tidak memikirkan itu. Saya tidak tahu itu yang terjadi,” kata Swiatek yang mengaku tidak mengetahui perhitungan tersebut, dikutip dari WTA, Jumat (8/11/2024).
“Saya cukup profesional untuk selalu memberikan 100 persen apa pun taruhannya.”
Perjalanannya ke semifinal benar-benar usai ketika Krejcikova menyingkirkan Gauff dalam straight set, mengakhiri harapan Swiatek untuk mendapatkan tempat di empat besar.
Padahal jika ia berhasil lolos, petenis 23 tahun asal Polandia itu akan jadi petenis termuda yang mencapai tiga semifinal WTA Finals berturut-turut sejak Maria Sharapova, yang mencapai empat semifinal berturut-turut mulai 2004 hingga 2007.
Terlepas dari hal itu, pertandingan Swiatek melawan Kasatkina yang berakhir dalam waktu 51 menit menjadi pertandigan terpendek kedua Swiatek tahun ini. Setelah kemenangan 6-0, 6-0 atas Anastasia Potapova di babak 16 besar di Roland Garros yang membutuhkan waktu 40 menit.
Ia memenangi 51 dari 74 poin dan mematahkan servis Kasatkina lima dari enam kali.
Namun, Swiatek memiliki catatan buruk melawan petenis Top 10 tahun ini. Ia kalah dalam empat pertandingan berturut-turut melawan petenis Top 10, yakni Zheng Qinwen di Olimpiade Paris, Aryna Sabalenka di Cincinnati, Pegula di US Open, dan Gauff di WTA Finals.
Hanya Aryna Sabalenka yang memenangi lebih banyak kemenangan WTA top 10 pada tahun 2024 daripada Swiatek, yang kini memiliki catatan menang kalah rekor 10-4.
Semifinal WTA Finals mempertemukan Sabalenka melawan Gauff, sementara Zheng akan bentrok dengan Krejikova. (Rio)