Pekanbaru, Demokratis
Semarak dukungan terus mengalir bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau, Wahid dan SF Hariyanto, serta pasangan calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru untuk periode 2024-2029 yang memperoleh nomor urut 01 dan 03. Dukungan ini terlihat semakin kuat dengan adanya serangkaian acara yang melibatkan berbagai komunitas di Riau, termasuk masyarakat Nias yang memberikan penghargaan adat kepada para calon.
Dalam acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Nias Riau (PKNR) periode 2024-2029, yang digelar di Hotel Furaya, Pekanbaru, Sabtu (9/11/2024), momen istimewa terjadi ketika Ida Yulita Susanti, calon Walikota Pekanbaru, menerima selendang kebesaran adat Nias dari Soniwati Wau. Prosesi penyematan selendang ini menjadi simbol penghormatan masyarakat Nias kepada Ida atas perannya yang dinilai penting dalam mendukung aspirasi serta budaya mereka di Riau.
“Selendang ini adalah tanda kehormatan adat Nias, suatu penghargaan yang kami berikan kepada Ibu Ida. Jika nanti beliau diundang oleh masyarakat Nias, selendang ini bisa dikenakan sebagai lambang penghormatan,” ujar Soniwati. Selendang tersebut juga diharapkan akan digunakan oleh Ida dalam berbagai acara adat atau pertemuan bersama komunitas Nias.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, SF Haryanto, calon wakil gubernur Riau, juga menerima baju adat Nias (romping) yang dikenakan oleh Ketua Umum PKNR, Aliyus Gulo. “Ini adalah baju kehormatan adat Nias untuk tamu terhormat kami hari ini,” ungkap Aliyus ketika memasangkan rompi tersebut kepada SF Haryanto. Ini merupakan wujud apresiasi dari masyarakat Nias kepada para calon yang dianggap memiliki pengaruh positif bagi komunitas mereka di Provinsi Riau.
Ida Yulita Susanti, yang merasa terhormat atas penghargaan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia berharap agar hubungan harmonis antara komunitas Nias dan masyarakat Pekanbaru bisa terus terjalin erat, sehingga mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan kota. “Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Paguyuban Nias, menjadi penyemangat kami dalam berjuang sebagai calon Walikota Pekanbaru,” ujarnya penuh semangat.
Antusiasme dukungan yang ditunjukkan oleh masyarakat dari berbagai suku dan komunitas di Riau ini menjadi pendorong besar bagi para calon. Dengan semangat gotong-royong dan keragaman budaya, diharapkan kepemimpinan yang akan datang mampu menciptakan Riau yang inklusif, maju, dan harmonis. (AS)
