Kota Tasikmalaya, Demokratis
Universitas Perjuangan Tasikmalaya yang sudah memasuki usia dasawarsa (2014-2024) pada hari ini (14/11/2024) mewisuda 599 orang wisudawan/wisudawati di Kampus Universitas Perjuangan Tasikmalaya Jln. Peta Kota Tasikmalaya, Kamis (14/11/2024).
Mewakili Civitas Akademika Universitas Perjuangan, Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Dr. H. D. Yadi Heryadi, Ir, M.Sc, menyampaikan, selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan studi, semoga sukses dalam menjalani kehidupan baru di masyarakat. Hari ini menjadi awal untuk meraih sukses berikutnya. Kepada semua orang tua dan keluarga wisudawan dan wisudawati, Rektor mengucapkan terima kasih atas kepercayaan untuk membimbing belajar mahasiswa dan mengantarkannya hingga hari ini dapat dikukuhkan menjadi sarjana. Demikian hal tersebut disampaikan Rektor dalam kata sambutan di depan para wisudawan dan wisudawati serta para tamu undangan yang hadir di acara Wisuda Ke VII Universitas Perjuangan Tasikmalaya.
“Gelar kesarjanaan bukanlah segalanya, kelulusan bukanlah akhir dari tujuan belajar, justru merupakan awal dari perjalanan hidup di dunia nyata. Kalian akan menghadapi masalah-masalah yang rumit dan komplek,” ucap Rektor Yadi Heryadi selanjutnya.
Sementara, Dr. Dona Setia Umbara, MP, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, wisuda ke VII ini melantik 599 orang wisudawan/wisudawati, dimana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 101 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 190 orang, Fakultas teknik 144 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan 120 orang dan Fakultas Pertanian 44 orang.
“Ada 1 orang wisudawan yang sudah lulus, namun Allah SWT berkehendak lain karena wisudawan tersebut meninggal dunia dan tidak sempat mengikuti prosesi wisuda. Kemudian wisudawan itu diwakilkan oleh adik dan orang tuanya, dan wisudawan tersebut tetap sama diberikan ijasah seperi yang lainnya,” kata Dona kepada wartawan usai acara wisuda.
Dijelaskan, dari sisi kelembagaan di Universitas Perjuangan Tasikmalaya, pihaknya berkolaborasi dengan mitra-mitra lainnya seperti stakeholder misalnya dengan perusahaan untuk penyerapan dunia kerja.
“Mahasiswa itu bukan jadi pengangguran, karena ada beberapa instansi yang siap berkolaborasi dengan Universitas Perjuangan Tasikmalaya dan kita sudah membalut dengan MoU,” terangnya.
Diharapkan, para mahasiswa yang diwisuda hari ini bisa berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan maupun di bidang keilmuan untuk pembangunan masyarakat di Indonesia.
“Dalam proses menempuh pendidikan selama 4 tahun kurang lebih digembleng dengan beberapa kegiatan akademik, tentunya akan membekali mahasiswa/i untuk nanti berkarya di dunia pekerjaan dan membuka lapangan pekerjaan,” pungkas Dona. (Eddinsyah)