Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepala Desa Tegal Lega Gejot Pembangunan

Karawang, Demokratis

Desa Tegal Lega Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang adalah desa terpencil yang jauh dari perkotaan terletak di ujung timur Kabupaten Karawang berbatasan dengan Desa Cilangkap Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta. Sebagai pembatas wilayah adalah aliran sungai Citarum keberadaan di desa tersebut walau pun jauh dari perkotaan terlihat pembangunannya tidak tertinggal dengan desa yang ada di perkotaan pada umumnya.

Sanam, Kades Tegal Lega kepada Demokratis saat dikonfirmasi di sela kesibukannya, Selasa (05/05/20), membenarkan beberapa infrastruktur pembangunan di desa terus diwujudkan.

“Terwujudnya suatu pembangunan tidak bisa dikerjakan oleh kepala desa saja akan tetapi dari dukungan semua pihak, baik masyarakat, termasuk stakeholder serta gawe rancage paheuyeuk heuyeuk leungeun pa antay antay tangan antara pucuk pimpinan dengan rakyatnya, tanpa begitu jauh kemungkinan bisa terwujud,” katanya.

Sanam mengatakan, menggenjot pembangunan dalah angan-angan dan harapannya dari dulu serta harapan masyarakat pula terlebih adalah saat ini dirinya fokus kepada pembangunan jembatan sungai Citarum yang menghubungkan antara Desa Tegal Lega dengan Desa Cilangkap.

“Selain jembatan sebelumnya juga sudah beberapa pembangunan yang sudah diwujudkan di antaranya: pembangunan kantor desa baru yang sebelumnya keberadaannya kecil karena keterbatasan lahan, kini menjadi lebih besar bahkan mempunyai lahan parkir baik di depan atau belakang karena area lahan ditambah luas dari yang sebelumnya, selain itu akses jalan utama desa, yang terhubung dengan Desa Mulya Sejati, serta pengecoran jalan lingkungan (Jaling) hampir seluruhnya rampung,” ungkapnya.

Sanam juga menambahkan sangat optimis ingin mewujudkan pembangunan di desanya. Pertama karena dirinya putra pribumi asli yang dilahirkan di desa ini dan memang sejatinya skillnya di bidang pembangunan dan sudah malang melintang melaksanakan pembangunan di luar daerah.

“Selain itu apalah artinya sebuah jabatan kalau tidak berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan pembangunan guna kepentingan orang banyak terlebih masyarakat saya sendiri, sehingga dapat dirasakan manfaatnya, tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada, jabatan sariatnya adalah kepercayaan rakyat yang harus dilaksanakan dengan amanah serta penuh rasa tanggung jawab tetapi pada hakikatnya adalah kepercayaan atau amanah dari Allah SWT yang harus dipertanggung jawabkan dunia akhirat. Ada peribahasa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, sedangkan manusia mati meninggalkan amal kebaikannya dengan demikian saya hidup sadar betul suatu saat akan kembali kepada pangkuan-Nya, maka dari itu menjadi pemimpin bukan untuk disombongkan akan tetapi untuk dipertanggung jawabkan akan tenaga, pemikiran yang nyata,” pungkasnya. (Ki Dalang)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles