Sukabumi, Demokratis
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Annahl mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi yang berlokasi Jalan Pelabuhan II KM 06 No. 302 Lembursitu, Rabu (15/1/2025). Hal tersebut untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) kepada siswa untuk pembelian alat program absensi digital yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Sukabumi. Namun tidak sesuai ekspektasi yang diajukan.
Perwakilan LSM Annahl Syah Arif mengatakan, LSM Annahl sebelumnya telah menyampaikan surat resmi kepada Kemenag Kabupaten Sukabumi untuk meminta klarifikasi terkait dugaan pungli kepada siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Sukabumi, untuk pembelian alat program absensi digital.
Namun, dalam pertemuan itu, LSM Annahl menyayangkan tidak hadirnya kepala sekolah MAN 2 Sukabumi, ketua komite sekolah serta kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi.
“Dengan tidak hadirnya dari pihak yang terkait membuat upaya klarifikasi dan penyampaian aspirasi tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, kami sudah bersurat sebelumnya, tetapi respons yang kami terima sangat mengecewakan,” ungkapnya.
Menurut Syah Arif, akibat hal ini, LSM Annahl memutuskan akan melanjutkan aksi mereka melalui demonstrasi yang rencananya akan digelar pada minggu depan. Aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kejelasan atas dugaan pungli dan transparansi terkait pelaksanaan program absensi digital di MAN 2 Kabupaten Sukabumi.
“Kami akan menggelar aksi untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat didengar serta transparansi dalam pengelolaan sekolah. Pungli yang tidak jelas hanya akan merugikan siswa dan orang tua. Aksi demonstrasi direncanakan itu diharapkan dapat menjadi momentum bagi pihak Kemenag Kabupaten Sukabumi untuk memberikan penjelasan dan bertanggungjawab atas persoalan yang terjadi,” tandasnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Sukabumi Maman Hidayat menjelaskan bahwa kapasitasnya mewakili kepala kantor sehubungan Kepala Kantor dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) sedang berada di Garut untuk melaksanakan evaluasi program kinerja tahun 2024 lalu serta penandatanganan perjanjian kinerja untuk tahun 2025 ini. Adapun kegiatan pelaksanaan itu dimulai dari kemarin sampai dengan dua hari ke depan.
“Seluruh kepala satuan kerja (satker) negeri mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MIN), Madrasah Tsanawiyah (MTs Neger) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi, hari ini harus berada di tempat kerja masing-masing untuk melaksanakan zoom meeting untuk mendapat arahan materi dari Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI), Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag RI) dan juga pemateri lainnya, termasuk kami pun hari ini sedang melaksanakan zoom meeting,” jelasnya.
Tapi pihaknya sebagai institusi yang dikirim surat untuk audiensi menyambut dengan baik dan permohonan sudah disampaikan kepala kantor. “Cuman dari pihak LSM Annahl menganggap, mungkin hari ini beliau tidak berkenan dihadapi, diterima oleh saya, karena dengan harapannya mereka diterima oleh kepala kantor dan juga Satker. Yang mana hari ini beliau-beliau sedang dinas luar sama-sama sedang menjalankan tugas negara,” lanjutnya.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya termasuk institusi Kemenag Kabupaten Sukabumi dalam menerima dan mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat. Meski pada awalnya kalaupun ini terjadi saya akan menjelaskan seperti yang telah dilaporkan oleh pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) itu, sesuai arahan dari kepala kantor, dikarenakan audiensi tidak dilanjutkan hari ini oleh pihak LSM Annahl,” tutupnya. (Iwan)