Dalam memantapkan strategi elektrifikasinya, Nissan memperkenalkan konsep dari Leaf generasi terbaru yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Tidak hanya hadir dalam generasi terbaru, Leaf generasi ketiga menandai era baru dengan bertransformasi dari wujud hatchback ke crossover yang sedang naik daun di pasar global.
Melansir dari laman resmi pabrikan, Kamis (27/3/2025), all-new Leaf dibangun di atas arsitektur CMF-EV yang dikembangkan oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi atau platform serupa yang digunakan pada Ariya dan Juke generasi mendatang.
Leaf terbaru memiliki pelek yang disegarkan dengan pelek 19 inci dan panoramic sunroof. Di beberapa wilayah, mobil ini akan memakai berbagai konfigurasi berbeda sesuai dengan kebutuhan pasar.
Contohnya di wilayah Amerika Utara, mobil satu ini akan dilengkapi dengan port pengisian daya NACS yang terintegrasi untuk pertama kalinya di kendaraan listrik Nissan. Port tersebut memungkinkannya dapat mengisi daya di jaringan Tesla Supercharger.
Nissan Leaf generasi terbaru juga memiliki powertrain EV 3-in-1 terbaru yang diklaim memiliki manajemen energi lebih efisien, pengemasan lebih ramping, dan peningkatan performa berkendara dibandingkan generasi sebelumnya.
Meskipun spesifikasi lebih lanjutnya akan diungkap pada pertengahan tahun ini, mobil tersebut diklaim memiliki jarak tempuh impresif hingga 372 mil atau setara 598 km dalam sekali pengisian daya, menurut lansiran dari Autocar.
Selain memiliki jangkauan mengesankan, pabrikan dari Jepang ini mengonfirmasi bahwa Leaf terbaru akan memakai sistem infotainmen berbasis dari Google dan advanced driver assistance system (ADAS) terdepan.
Crossover terbaru ini akan diproduksi di pabrik milik Nissan, tepatnya di Sunderland, Inggris dan akan berdampingan dengan Juke generasi berikutnya. (Rio)