Jakarta, Demokratis
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Satria Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan sosial melalui akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu.
Didampingi Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Mensos bertemu dengan para orangtua calon siswa yang telah teridentifikasi melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekstrem Nasional (DTSEN), khususnya mereka yang berada di desil 1—kelompok ekonomi paling bawah dalam pemeringkatan kesejahteraan.
“Saya dengan Pak Bupati bertemu dengan para orang tua calon siswa—masih calon ya—yang selama ini telah coba diidentifikasi melalui DTSEN di desil 1,” ujar Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis, Jumat (25/4/2025).
Saifullah menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian Sosial untuk mengambil langkah sistematis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk Sekolah Rakyat yang dirancang sebagai lembaga pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Ia pun meninjau fasilitas ruang kelas hingga kamar asrama yang akan digunakan oleh para siswa.
“Lihat anak-anaknya ini sudah kelihatan semangat semua. Orang tuanya juga sudah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses belajar mengajar putra-putrinya di Sekolah Rakyat ini,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat di Sentra Baturraden ini akan membuka jenjang SMP untuk tahun ajaran 2025/2026, dengan dua rombongan belajar yang terdiri dari total 50 siswa. “Tapi tahun depan, insyaAllah, sudah mulai bisa menerima semua jenjang: SD, SMP, dan SMA,” imbuh Mensos.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut positif inisiatif ini dan mengimbau para orang tua untuk mendukung penuh pendidikan anak-anak mereka. “Jadi ibu, bapak, harus mendukung supaya anak-anaknya bisa sekolah, nggih,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam memutus rantai kemiskinan struktural dengan memberikan akses pendidikan yang layak, berasrama, dan sepenuhnya ditanggung negara bagi keluarga tidak mampu. (JP)
