Aceh Tenggara, Demokratis
Nama Kute Peseluk Pesimbe memiliki makna yang sangat dalam. Kata Peseluk Pesimbe adalah bahasa suku asli Tanah Alas.
Berdasarkan keterangan dari warga Kute Peseluk Pesimbe, Kecamatan Pekison, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kata “Peseluk Pesimbe” adalah dua kata yang memiliki arti, yakni, Peseluk yang memiliki arti sopan dan santun dengan semua. Dan Pesimbe yang berarti ramah bersahabat untuk semua kerabat.
Desa Kute Peseluk Pesimbe sudah hampir 15 tahun dinahkodai oleh Beni sebagai Kepala Desa.
Beni sebelum mengemban tugas sebagai Kades anggota Polri sebagai penegak hukum pada tahun 86-an, hingga sekarang 2020, Beni masih ditakdirkan Sang Pencipta menjadi pemimpin desa menjalakan tugas yang sangat mulia sehingga Beni menjadi Kades dua periode karena dipercaya warga Kute Peseluk Pesimbe.
Tim Demokratis, Kamis, 21 Mei 2020, menemui Pengulu Kute Peseluk Pesimbe Beni di kediamannya. Beni menyambut baik, bersahabat dan rasa kekeluargaan sangat terasa saat berbincang-bincang dengan Kades Beni.
Sembari tawa ria berlanjut berbincang-bicang akan perjalanan kegiatan Desa Peseluk Pesembe pada masa pademi Covid-19 yang tenar di Agara dari nama Covid-19 ialah Mama Karona di mana rimbanya. Kira-kira begitulah pantauan tim guyonan warga-warga di Agara baik di perkantoran, warkop dan tempat lainnya.
Keterangan Pengulu Kute Peseluk Pesimbe Beni yang sudah dirangkum Demokratis hampir semua warga Kute Peseluk Pesimbe menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari DD TA 2020. “Per KK menerima dana BLT Rp 1.200.000 untuk dua bulan,” ujar Deni.
Kegiatan sudah berlangsung pekan kemaren dan berjalan dengan baik. Penyerahan BLT secara simbolis didilakukan posko siaga Covid-19, disaksikan dari pihak kecamatan dan Babinsa Polsek Deleng Pokison.
“Mendapat jatah dua bulan, BLT-nya lasung diantar ke rumah mereka masing-masing. Kami layani warga mirip raja dan ratu. Begitupun masih ada beberapa warga saya mengadu ke rumah banyak lagi, tektok tetek bengek, si A katanya udah habis uang BLT-nya, mau belik beras, kasih lagi. Si B, katanya gaji jaga pos siaga, rame-rame datang, nggak sabar lagi nunggu bukak Bank Selasa depan. Kalau Selasa dikasih, kata mereka nggak usah jadi, perlunya sekarang besok raya, belik ini belik itu, uang daging, uang itu. Kek mana kita buat udah kin resiko tugas Kades ambil kebijakan yang beginian,” Beni sembari menunjukan surat boroh rumah untuk dapatkan pinjaman. (Tim)