Jakarta, Demokratis
Akibat pandemi Covid-19, dunia pendidikan mengalami learning loss yang semakin melebar. Untuk itu, guna meminimalkan meluasnya kehilangan kesempatan belajar, pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dilakukan.
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji menyampaikan bahwa PTM bukanlah solusi pengentasan learning loss di Indonesia. Menurutnya, persepsi itu adalah hal keliru.
“Saya tidak setuju mengatakan learning loss itu, obatnya adalah tatap muka,” jelas dia, Minggu malam (2/1/2022).
Ia menuturkan bahwa hal yang dibutuhkan saat ini adalah menyesuaikan diri dengan era digital. Pandemi ini memaksa dunia pendidikan beralih ke digital, hal ini tidak bisa dihiraukan begitu saja.
“Ternyata benar bahwa kita belum mampu menyesuaikan di era digital ini dengan berbagai problem kita, termasuk infrastruktur, guru-guru, ekonomi,” ungkap dia.
Apabila pandemi ini tidak dimanfaatkan untuk mengakselerasi kualitas pendidikan di Tanah Air, Indonesia tentu akan sangat merugi. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mengharapkan terciptanya SDM unggul.
“Itu tidak akan bisa selesai kalau kita balik lagi ke era jadul, justru kita harus dorong bagaimana beradaptasi pembelajaran kita itu bisa basisnya digital, itu bisa lebih baik daripada yang model lama, kalau bicara persaingan global target SDM unggul, SDM kita belum unggul,” tutup Indra. (Dasuki)
