Depok, Demokratis
Kota Depok tak serius mengatasi pelecehan seksual terhadap perempuan. Kekerasan terhadap anak juga kerap berulang kali terjadi. Ini tak sesuai dengan predikat ‘Depok Kota Layak Anak.’
Ade Puspitasari, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris, terkesan tutup mata atas kasus ini. Ade Puspitasari merasa miris melihat tingginya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan di Kota Depok.
“Kasus kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual sudah berkali-kali terjadi. Saya sangat sedih dan prihatin melihat kasus ini terjadi di Kota Depok yang notabene kota ramah anak,” kata Ade Puspitasari usai mengikuti konsolidasi pemenangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia di Sawangan, Kota Depok, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Lebih lanjut Ade Puspitasari berharap kasus seperti ini harus dihentikan. Menurutnya Kota Depok perlu sentuhan tangan dingin perempuan supaya lebih tertata, aman dan nyaman. Kaum perempuan dan anak merasa lebih terlindungi.
Dia menyebut pasangan calon Wali Kota Depok/Wakil, Pradi Supriatna dan Afifah Alia figur yang ideal. Kombinasi paslon nomor urut 1 pada Pilkada Depok, 9 Desember mendatang diyakini bisa menghentikan persoalan tersebut.
“Pasangan kombinasi antara Pradi Supriatna-Afifah Alia adalah jawaban dari solusi yang diharapkan banyak pihak,” kata Ade.
“Saya melihat Afifah sosok ibu yang mengamoni dan menjadi tauladan. Mudah-mudahan dia bisa membela kaum perempuan dan menjadi garda terdepan untuk mengatasi persoalan perempuan di Depok,” pungkasnya. (Tholib)