Senin, Oktober 6, 2025

AHY Dorong Konsep Urban Regeneration demi Atasi Ketimpangan di Perkotaan

Jakarta, Demokratis

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui, saat ini masih banyak ketimpangan di perkotaan, seperti rumah kumuh di samping gedung-gedung tinggi.

Karena itu, AHY menilai, pembangunan ke depan perlu menggunakan konsep urban regeneration.

Urban regeneration yang dimaksud AHY adalah menata apa yang sudah ada, merevitalisasi, membenahi dan menerapkan regulasi dengan baik.

Dengan demikian, AHY yakin pembangunan kota juga akan menumbuhkan ekonomi masyarakat.

“Sehingga, ekonominya tumbuh dan kemudian masyarakatnya juga tidak justru terjebak dalam sebuah ketimpangan. Karena ada dua sisi mata uang ketika kota maju dengan teknologi dengan berbagai modernitas yang dihadirkan itu juga bisa mengakibatkan ketimpangan makin menganga,” ujar AHY saat ditemui usai menghadiri Acara The 54th EAROPH Regional Conference 2025 bertajuk “Transforming Urban Landscapes: Driving Progress, Innovation and Sustainability for Global Futures” di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Terkait keberadaan rumah kumuh di kota, kata AHY, saat ini masih banyak satu rumah di permukiman kumuh yang ditempati oleh lebih dari satu keluarga.

“Kami masih melihat wajah kemiskinan kota. Di samping gedung-gedung tinggi ada kawasan kumuh, slum area, satu rumah kecil sekali kumuh. Enggak ada sanitasi, enggak ada pencahayaan, tapi ditinggali empat keluarga berganti-gantian. Masih ada terjadi di sana-sini,” katanya.

Menurut AHY, konsep urban adalah cara yang tepat dalam pembangunan kota. Pasalnya, kata dia, konsep tersebut menggunakan pendekatan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

“Di sisi lain pendekatannya adalah mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Jadi, people first design, people first development itu bukan jargon, tetapi memang pembangunan itu lebih ditujukan pada bagaimana keluarga-keluarga kami itu bisa lebih nyaman dan kemudian punya pekerjaan baik,” terang dia.

Ketua Partai Demokrat itu melihat, pembangunan tidak boleh terjebak dengan hanya menyiapkan ruang untuk pembangunan fisik.

Hal yang harus disiapkan adalah menyiapkan ekosistem agar masyarakat tinggal di dalamnya bisa hidup dengan aman, sejahtera dan berkelanjutan. Selain urban regeneration, AHY juga mendukung konsep Transit Oriented Development (TOD).

“Kami berharap kota-kota di Indonesia ini juga kami tata sedemikian rupa. Ada dua pendekatan tadi saya sampaikan bagaimana membuat semua lebih aman, nyaman dengan TOD. Kemudian ada konsep namanya urban regeneration, regenerasi masyarakat perkotaan,” pungkasnya. (EKB)

Related Articles

Latest Articles