Menurut Airlangga, indikator positif lainnya adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal I 2021 juga hanya terkontraksi minus 0,23%. “Kita melihat bahwa PMTB kita sudah masuk mendekati nol atau minus 0,23%, ekspornya 6,74%, bahkan ini lebih tinggi dari pra-Covid-19. Demikian pula dengan impor barang modal dan barang konsumsi 5,27%,” kata Airlangga.
Diterangkan Airlangga, pertumbuhan ekonomi secara spasial juga telah mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera telah mendekati arah positif yaitu minus 0,86%, Pulau Jawa minus 0,83%, dan Pulau Kalimantan minus 2,23%. Sementara itu, di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif, yaitu pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi sebesar 1,2%, Maluku dan Papua 8,97%. “Tentunya, ini didorong oleh harga-harga komoditas baik itu sawit, karet, nikel, copper, dan batu bara,” kata Airlangga. (Red/Dem)