Brebes, Demokratis
Penanganan lokasi longsor jalur penghubung desa Kaliloka-Plompong di Dukuh Karangdadap, Desa Kaliloka, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, harus dilakukan penutupan total pasalnya dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan. Hal tersebut disampaikan Staf Bidang Geologi Mineral dan Batubara, Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Utara Provinsi Jateng, Dwiana Nurariyanto, saat meninjau lokasi longsor, Senin (25/11).
Dikatakan Dwi, penanganan darurat ini agar dilakukan secepatnya dengan menutup tanah di dekat lokasi longsor dengan terpal, untuk menghindari masuknya air saat hujan ke dalam rekahan-rekahan tanah. Sebab, jika air sampai masuk akan mengakibatkan beban semakin berat dan lapisan tanah bagian bawah akan terkikis dan akhirnya dapat terjadi longsor susulan.
Lanjutnya, tindakan penutupan dengan terpal merupakan langkah jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang jalan harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman dan tidak rawan longsor.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Kaliloka, Nanang Hakim SH mengatakan, terjadinya jalan sepanjang 27 x 5 meter akses penghubung desa Kaliloka – Plompong terputus total dan longsor dengan kedalaman 15 meter pada Sabtu malam 23 November lalu, akibat turun hujan seharian mengguyur di wilayah tersebut penanganan sementara telah dibuatkan jalan darurat di timur lokasi longsor di atas tanah milik warga,
Dijelaskan Nanang penanganan dengan dibuatkan jalan darurat guna memperlancar aktifitas masyarakat kedua desa. “Khususnya membantu masyarakat Plompong agar melakukan aktifitasnya tidak menempuh jalur memutar ke wilayah Kecamatan Bumiayu maupun Paguyangan dengan menggunakan waktu dan biaya tinggi,” katanya
“Dan penanganan selanjutnya perlu kajian mengingat lokasi sekitarnya dinilai rawan longsor maupun tanah bergerak bahkan tanah di lokasi sangat labil dan mengancam keselamatan rumah maupun jiwa,” ujarnya. (Suswoyo Harris/Mam)