Kota Tasikmalaya, Demokratis
Jelang Pilkada 2024 ini, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tasikmalaya mengadakan dialog kebangsaan. Kegiatan ini didasari atas data Gen Z dan Milenial se-Jawa Barat terdapat 51%, dan di Kota Tasikmalaya sendiri ada lebih dari 31% yang akan berkontribusi dalam pesta demokrasi tersebut. Dialog kebangsaan tersebut mengambil tema ‘Urgensi Suara Gen Z dan Milenial Dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024’.
Selain itu, Gen Z dan milenial bisa menyuarakan hak pilihnya, juga bisa menjadi pemilih yang rasional dengan mengetahui bagaimana arah calon pemimpin Kota Tasikmalaya ke depannya. Demikian disampaikan Syamil Fadhilah, Ketua BEM Tasikmalaya kepada wartawan di sela acara di Aula Kampus STIA YPPT Priatim Jln. Perintis Kemerdekaan Kecamatan Kawalu-Kota Tasikmalaya, Jumat (9/8/2024).
“Di momen Pilkada 2024 ini, apabila Gen Z dan Milenial tidak ikut andil dalam perhelatan demokrasi lima tahunan, secara otomatis Pilkada Kota Tasikmalaya tidak terurus,” ucap Syamil Mahasiswa dari Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikmalaya ini.
“Soal Gen Z dan Milenial ini bukan untuk menyalurkan hak pilihnya saja, akan tetapi memilih secara rasional dan harus mengetahui bagaimana gagasan para calon pemimpin Kota Tasikmalaya ini ke depan lebih baik lagi,” jelasnya. (Eddinsyah)