Sabtu, Januari 4, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang Desak Polisi Agar Tindak Tegas Para Perusuh dan Pembuat Kegaduhan Hasil Pilkada Subang, Termasuk Oknum Mahasiswa

Subang, Demokratis

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang mengecam keras para oknum politisi, ormas, dan LSM termasuk mahasiswa yang mencoba untuk menghancurkan marwah demokrasi di Kabupaten Subang.

Mahasiswa menilai para oknum ini sengaja membuat kegaduhan dan kerusuhan dengan sengaja tidak bisa menerima hasil Pilkada Subang 2024.

Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang, Indra Andhika bahkan meminta pihak kepolisian agar menindak tegas para oknum tersebut.

“Kami Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang yang betul-betul aliansi dan benar mahasiswa dengan ini mengecam keras,” kata Indra Andhika dalam keteranganya pada awak media, Jumat (20/12/2024).

“Mengutuk bagi setiap oknum parpol, oknum ormas bahkan oknum mahasiswa sekalipun untuk segera ditindak tegas oleh pihak kepolisian karena telah mencederai marwah demokrasi dan membuat kegaduhan serta kerusuhan di Kabupaten Subang,” sambungnya.

Indra juga mengutuk keras pihak-pihak yang melakukan intimidasi terhadap para penyelenggara Pilkada 2024 dalam hal ini KPU dan Bawaslu yang diduga dilakukan oleh pihak yang merasa tidak puas dengan hasil Pilkada Subang 2024.

“Kami mengutuk tindakan intimidasi atau diskriminasi kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten Subang oleh sebagian oknum yang merasa tidak puas terhadap pilkada kemarin,” ucapnya.

Kata Indra, penyelenggara Pilkada 2024 baik KPU dan Bawaslu sudah menyelesaikan tahapan Pilkada dengan benar yang berdasarkan pada aturan dan undang-undang.

“Karena jelas KPU dan Bawaslu sudah menyelesaikan tahapan Pilkada secara benar dan berlandaskan pada aturan dan undang-undang yang berlaku,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan bagi paslon ataupun timses yang tidak puas dengan hasil Pilkada Subang 2024 agar menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi.

“Jika para paslon dan juga tim nya merasa tidak puas dan ingin mengadu, silahkan. Jangan malah akhirnya membuat kegaduhan serta kerusuhan di Kabupaten Subang,” kata Indra.

“Ada mekanismenya untuk melakukan pengaduan dan itu juga diatur dalam peraturan tentang pilkada,” tambahnya.

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang menilai bahwa marwah pesta demokrasi lima tahunan bisa rusak lantaran politisi dan paslon yang tidak dewasa dalam menghadapi kontestasi politik tersebut.

“Kami menilai bahwa Pilkada ini bisa saja rusak dan kacau karena para politisi dan para paslon yang tidak dewasa dalam menghadapi kontestasi ini,” ucap Indra.

“Semua paslon hanya mementingkan syahwat politik nya saja tanpa mementingkan kebutuhan hajat hidup masyarakat di Kabupaten Subang,” tambahnya.

Dengan tegas, Indra pun mengingatkan bahwa Pilkada 2024 melalui pemilihan langsung dipantau oleh masyarakat, sehingga tidak semestinya para oknum tersebut mempertontonkan ketidakdewasaanya dengan membuat kegaduhan.

Ia pun berharap bahwa Kabupaten Subang pasca Pilkada 2024 bisa kembali kondusif dan bersinergi dalam mewujudkan daerah yang lebih baik.

“Kami mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan OKP se-Kabupaten Subang berharap kondisi di Subang kembali menjadi kondusif dan kembali bersinergi untuk mewujudkan Subang yang lebih baik,” pungkasnya.

Adapun Aliansi Mahasiswa Kabupaten Subang yang tergabung dalam kelompok ini yaitu HMI Cabang Subang, GMNI Subang, BEM STAI Miftahul Huda, BEM Universitas Subang, dan BEM STAI Riyadul Jannah.

Sebagai informasi bahwa sebelumnya para mahasiswa Kabupaten Subang tersebut melakukan aksi damai dengan memberikan dukungan dan apresiasi kepada KPU Subang, Bawaslu Subang, Kodim 0605 Subang, Polres Subang, Kejari Subang dan Pemda Subang. (Abdulah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles