Setelah rumor yang berkepanjangan mengenai kehadirannya, Mini, pabrikan mobil asal Inggris, akhirnya meluncurkan kendaraan listrik lainnya, yaitu All-New Electric Mini Cooper.
Mobil ini akan memulai debutnya pada gelaran otomotif IAA 2023 di Munich, Jerman, pada 5 September. Mobil ini akan mengadopsi nama Mini Cooper dan akan tersedia dalam dua trim, yaitu Mini Cooper E dan Mini Cooper SE.
Dengan dihadirkannya Mini Cooper bertenaga listrik, apa yang dilakukan oleh Mini sejalan dengan rencana induk perusahaan, yakni BMW Group, dalam memperkuat jajaran lini elektrifikasinya.
Stefanie Wurst, selaku Kepala dari Mini, mengatakan bahwa Mini Cooper listrik tersebut memadukan gaya khas perkotaan dengan inovasi bebas emisi dan marwah tradisional Mini dengan menghadirkan rasa berkendara yang mengasyikkan.
“Kami memadukan DNA Mini tradisional dengan teknologi inovatif dan berorientasi masa depan sekaligus menghadirkan kesenangan berkendara lokal bebas emisi yang menjadi ciri khas Mini,” kata Wurst dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Mini Cooper bertenaga listrik tersebut memiliki desain seperti yang telah bocor sebelumnya pada April lalu. Lampu depan terlihat lebih lebar dengan dua garis horizontal pada bagian atas dan bawah lampu.
Juga pada bagian belakang berubah, Mini menyematkan lampu belakang terbaru yang lebih mengecil dan membentuk segitiga. Ini jelas berbeda bila dibandingkan dengan pendahulunya yang memakai lampu oval yang besar. Karena mobil ini merupakan EV, maka tidak ditemukan komponen knalpot.
Mini juga mengungkapkan bagian interior dari Cooper EV yang lebih sederhana dengan layar melingkar berukuran 9,4 inci di tengah dasbor yang telah menjadi ciri khas pabrikan yang berfungsi sebagai infotainmen dan instrumen.
Layar tengah pada dasbor telah dioperasikan dengan Mini Operating System 9, yang dikembangkan oleh BMW Group dan didasari dari perangkat lunak Android Open Source Project (AOSP).
Didasari oleh platform Spotlight EV, versi dasar mobil ini memiliki motor penggerak listrik berkekuatan 181 dk dengan torsi 290 Nm yang dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 7,3 detik.
Sedangkan, untuk varian SE memiliki tenaga besar dengan 214 dk dan torsi 330 Nm dimana mobil ini dapat berlari dari 0 menuju 100 km/jam dalam waktu 6,7 detik.
Mini Cooper E menopang baterai yang cukup untuk membuat mobil melaju hingga 305 km dalam sekali pengisian daya dan dapat cocok dengan sistem pengisian daya cepat DC 75 kW.
Sedangkan, tipe SE memiliki baterai lebih besar dengan 54,2 kWh yang memiliki jangkauan hingga 402 km dalam sekali pengisian daya dan dapat diisi dayanya dengan sistem fast charger DC 95 kW. (Rio)