- Menunaikan semua kewajiban syariat.
Khususnya melaksanakan shalat 5 waktu di Masjid secara berjamaah dengan khusyu’ dan tenang bagi laki-laki.
- Menjauhi seluruh maksiat dan dosa besar maupun kecil, serta bertaubat darinya.
Khususnya yang menimpa orang yang sibuk dengan mendengarkan nyanyian, musik, dan menonton film atau sinetron.
Semua ini dapat melemahkan iman dan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bahkan menjadikan jin & syaithan menguasai jiwa pelakunya.
- Senantiasa membaca Al-Qur’anul Karim setiap hari.
- Membaca dzikir pagi & petang.
- Membaca dzikir di bawah ini sebanyak 100 kali.
لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Rasulallah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa).
Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. “Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”
(Muttafaq ‘alaih)
- Selalu mengucapkan dzikir yang sesuai moment dan keadaannya.
Seperti dzikir masuk & ke luar rumah, masuk & ke luar masjid, dzikir sebelum & bangun tidur, dst.
- Membentengi diri dengan do’a yang diriwayatkan secara shaahih.
- Berusaha mengucapkan بسم الله dalam memulai setiap perbuatan & aktifitas.
- Berpegang teguh dengan pelaksanaan sejumlah ibadah beserta ketaatan yang dapat menambah keimanan dalam hati & menguatkan hubungan kita dengan Allah ﷻ
Misalnya mengerjakan shalat malam, sunnah rawatib, dhuha, witir, shodaqoh, puasa sunnah, dll.
- Memperbanyak istighfar, do’a & dzikir kepada Allah ﷻ
Semua itu ialah jalan bagi kita untuk membentengi diri dari penyakit-penyakit jiwa atau rohani.
Hendaknya kita menjaganya sesibuk apapun, agar kita hidup dengan hati yang bahagia, jiwa yang stabil dan terjaga dari segala macam penyakit, baik secara hakiki ataupun maknawi.
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب …
Sang Penggenggam Bara Api
Tulisan ini direkomendasikan oleh Prof. Dr. Asasriwarni, SH, MH (Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN IB Padang, Ketua Dewan pertimbangan MUI Sumbar Wantim MUI Pusat, A’wan PB NU)