Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Andi Mallarangeng Ungkap Sejumlah Manuver Moeldoko Ingin Jadi Ketum Parpol

Jakarta, Demokratis

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng mengungkapkan manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sangat ingin menjadi ketua umum (Ketum) partai politik (Parpol).

Andi mendapat informasi bahwa selain ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko juga pernah ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Namun, kader Golkar tidak menginginkannya.

“Saya dengar waktu Golkar dulu sebelum ada Munas Golkar dulu, kawan itu juga berusaha masuk jadi Ketua Umum Golkar, tapi ditolak,” ujar Andi dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu (6/2).

Andi menambahkan, bahkan mantan Panglima TNI tersebut juga pernah ingin menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun Moeldoko tidak berhasil juga.

“Nah, saya dengar lagi kalau PPP kemarin mau masuk lagi juga. Tapi enggak ada celah masuknya,” katanya.

Menurut Andi, Moeldoko menemukan celah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat meski dengan jalur tidak biasa. Namun hal itu tidak berhasil juga karena kader Demokrat tetap menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Nah di sini (Demokrat-Red) ada celah masuk,” ungkapnya.

Andi menilai, Moeldoko terjebak dengan oknum-oknum yang mengatasnamakan Partai Demokrat untuk bisa merebut kursi ketua umum. Tapi faktanya, kader tidak menginginkan Moeldoko.

“Jadi ini ada broker-broker yang jualan kepada Pak Moeldoko dan broker-broker ini ngomongnya berbunga-bunga sekali. Seakan-seakan ini tinggal petik ini barang,” ungkapnya.

“Nah kawan satu itu (Moeldoko-Red) rupanya sudah pingin sekali juga. Sudah pengen sekali beli barang. Saya dengar beliau juga terjebak. Tidak mengklarifikasi informasi-informasi itu dari dalam pemerintahan dan dalam aparat-aparat juga,” pungkasnya.

Sampai saat ini, wartawan sudah meminta konfirmasi dari KSP Moeldoko untuk menanyakan apakah benar ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan PPP. Namun belum mendapatkan respons dari Moeldoko. (Jp/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles