Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anggaran Kegiatan di Bidang PSMA Disdik Jabar Tertutup

Bandung, Demokratis

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini ternyata masih ada instansi yang sengaja tidak transparan dan sengaja menutup-nutupi kegiatan yang berada di bawah binaannya.  Seperti beberapa kegiatan yang dikelola di Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Dinas Pendidikan Jawa Barat tahun anggaran 2022. Diduga Bidang PSMA memiliki beberapa kegiatan yang jelas-jelas dalam pelaksanaannya menggunakan uang rakyat.

Ketidakterbukaan Bidang PSMA ini terbukti karena beberapa surat konfirmasi tertulis dari Demokratis yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jabar dan didisposisikan kepada Kabid PSMA, namun  I Made Supriatna sebagai Kabid PSMA sepertinya enggan menjawab surat konfirmasi tersebut. Bahkan “staf dan kabid saling tuding” sebagaimana diberitakan koran ini di terbitan edisi sebelumnya.

Surat konfirmasi tertulis sampai saat ini belum terjawab, diduga pihak kabid sengaja ‘tertutup’, dan beberapa surat konfirmasi tersebut berkaitan dengan beberapa kegiatan yang dikelola Bidang PSMA, yang anggarannya sesuai dengan data yang ada di redaksi, di antaranya: Penambahan ruang kelas baru, belanja operasi dan belanja hibah, yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022 senilai Rp40,5 miliar; Kegiatan penyelenggaraan proses belajar dan ujian bagi peserta didik Rp3 miliar; Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa, belanja operasi dan belanja barang dan jasa senilai Rp6 miliar; Kegiatan penyiapan dan tindak lanjut evaluasi satuan pendidikan menengah atas, belanja operasi dan belanja barang dan jasa Rp12,9 miliar; pengadaan  alat praktek dan praga siswa senilai Rp20,4 miliar; Belanja operasi dan belanja barang dan jasa Rp1 miliar; Belanja modal peralatan dan mesin Rp19,4 miliar; dan Kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah menengah atas senilai Rp1,8 miliar.

Pertanyaan yang diajukan Demokratis dalam surat konfirmasi pun hanya pertanyaan-pertanyaan umum saja, seputar kegiatan tersebut. Misalnya, sebutkan lokasi kegiatan tersebut, berapa dana yang dianggarkan, sekolah mana saja sebagai penerima manfaat? Alat praktek dan praga apa saja? Bagaimana sistem pengadaannya? Hanya pertanyaan-pertanyan yang ringan-ringan saja. Dengan harapan jawaban konfirmasi dapat diekspos sehingga masyarakat pun dapat mengetahui apa saja kegiatan di sekitar mereka yang menggunakan uang rakyat. Sehingga masyarakat pun bisa mengawasi jalannya pembangunan tersebut.

Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Atas I Made Supriatna setiap akan dikonfirmasi, tidak pernah ketemu karena tidak ada di kantor. Di antara paket kegiatan tersebut ada PPTK, Suganda, Iis Rahman, Yudi Subarkah, Riski, dan lainnya. PPTK dikomandoi Kabid PSMA I Made Supriatna, Bendahara Risa dan Pembantu Bendahara, Dian. Namun semua nama-nama staf tersebut tidak pernah memberikan jawaban yang berhubungan dengan surat konfirmasi tersebut. (IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles