Aceh Tenggara, Demokratis
Kegiatan fisik pembangunan gedung serba guna Kute Tanoh Alas, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, menjadi sorotan publik. Pasalnya, di lokasi terkesan ada kejanggalan. Kejangalan tampak mulai dari anggaran hingga baleho APBDes yang berdiri di depan gedung serba guna, sangat rancu dan penuh dengan tanda tanya.
Informasi yang dihimpun Demokratis dari masyarakat sekitar, Senin (21/6/2021), mengungkapkan bahwa proses pembangunannya gedung serba guna Kute Tanoh Alas perlu diinvestigasi oleh media. Sebab, tahapan mulai awal pembelian tanah dan pembangunan untuk tiga tahap terindikasi terjadi manipulasi anggaran alias terlalu tinggi hingga mencapai hampir Rp 1 miliar sehingga terindikasi merugikan keuangan negara dan KKN.
Di hari yang sama, usai waktu juhur, Demokratis berusaha untuk melakukan konfirmasi terhadap Kepala Desa Kute Tanoh Alas berinisial MA di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi pembangunan gedung serba guna milik masyarakat Kute Tanoh Alas tersebut.
Sangat disayangkan, Demokratis tak berhasil bertemu dengan MA di rumahnya. Keterangan suami Kepala Desa Kute Tanoh Alas, sebut saja berinisial JK mengatakan bahwa istrinya sedang tidak berada di rumah. “MA tidak ada di rumah dikarenakan sedang ke kota belanja,” kata JK suami Kepala Desa Kute Tanoh Alas.
Sementara saat diminta nomor HP-nya agar dapat dihubungi, JK mengaku tidak mengetahui nomor istrinya. “MA tak bisa ditelepon dan nomor telpon MA Kepala Desa Kute Tanoh Alas tak ada saya tahu,” ujar JK yang kesannya menutupi keberadaan Kepala Desa Kute Tanoh Alas dari pers.
Hingga berita ini diturunkan, Demokratis belum melakukan konfirmasi dengan pihak Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara. (Tim)