Tanjabtimur, Demokratis
Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtimur), Jambi, setiap tahun terus dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Hal itu disampaikan langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Tanjab Timur, Nugraha Setiawan, S.IP dari Partai PAN dan dan Ambok Acok, ST dari Partai Gerindra.
Nugraha Setiawan dan Ambok Acok adalah putra Kecamatan Sadu yang duduk sebagai anggota DPRD Dapil II juga sebagai Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tanjab Timur ini saat dijumpai media ini di sela-sela waktunya mengikuti Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian laporan Banggar DPRD terhadap rencana APBD tahun anggaran 2023, Kamis (24/11/2022).
“Infrastruktur khususnya di Kecamatan Sadu belum terpenuhi secara idealnya, namun setiap tahun tetap dianggarkan berdasarkan usulan skala prioritas melalui musrenbang,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak mungkin dalam satu tahun anggaran bisa terpenuhi, karena baik itu pembangunan jalan, jembatan, box culvert, tanggul, sarana pendidikan, kesehatan, tempat ibadah, semuanya masuk dalam usulan masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.
“Insya Allah masyarakat bisa melihat seperti apa pembangunan di Kecamatan Sadu, seperti halnya jembatan penghubung yang dulunya kayu sekarang sudah tidak ada lagi,” timpalnya.
Sedangkan terkait kondisi jalan yang rusak dan sempat viral, ia mengatakan, ada sebagian titik sekitar 500 meter sekarang telah diupayakan perbaikan oleh Dinas PUPR walaupun terkendala curah hujan yang tinggi, dan air sungai meluap hingga menggenangi ruas jalan maka harus dibuat parit terlebih dahulu.
“Kerusakan jalan di sana kan penghubung Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu, dan di sana ada perusahaan, maka kita berharap pihak perusahaan agar membantu untuk memperbaiki jalan yang rusak, dan itu sudah kami sampaikan ke kecamatan agar menghubungi pihak perusahaan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, untuk pembangunan jalan di Sadu pada tahun 2022 ini, ada pembangunan jalan rigid beton, dan pada tahun anggaran 2023 alokasi pembangunan untuk rigid beton di jalan lintas di titik terparah itu pun sudah dialokasikan.
“Selain itu penangan tanggap darurat melalui UPTD pun tetap dialokasikan pada tahun 2023. Kita mengharapkan penanganan secara teknis dapat lebih baik agar apa yang telah kami perjuangkan untuk masyarakat dapat dirasakan dengan efektif,” tegasnya lagi.
“Kami sebagai wakil rakyat juga menyadari masih ada kekurangan dan belum ideal tapi seiring waktu kami akan tetap berusaha memperjuangkan untuk masyarakat Kecamatan Sadu,” tutupnya. (Ramzi)