Sabtu, Juni 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anggota Kelompok Tani di Kecamatan Panggarangan Jadi Korban Pungli

Lebak, Demokratis

Bantuan benih padi yang dikucurkan oleh Disttambun kepada masyarakat sangat membantu guna meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah pedesaan Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

Namun yang menjadi ironis benih padi tersebut menuai pro kontra karena adanya pungutan liar yang dilakukan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) kepada penerima benih padi yang mintai uang Rp 20.000 kepada setiap anggota penerima bantuan bibit padi.

Menurut keterangan dari Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tidak mau disebut namanya hasil uang tersebuat buat ganti operasional, salah satunya untuk biaya upah kuli yang menurunkan benih padi dari mobil dan untuk membayar pengangkut dari jalan ke tempat penyimpanan benih.

“Dikarenakan saat pengiriman benih padi tersebut akses jalanpun tidak bisa dimasuki oleh kendaraan ke tempat penyimpanan benih,” jelas Ketua Kelompok Tani yang tidak mau disebut namanya.

Aris selaku Plt Kepala Koordinator Penyuluh Wilayah (Korluh) di tingkat kecamatan yang berada di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat ditemui Demokratis di kantornya, Rabu (14/10/ 2020) mengakui mengetahui adanya praktek pungutan yang dilakukan oleh setiap Ketua Gapoktan tersebut.

“Wajar saja lah, bang. Kalau kelompok ada pungutan-pungutan dikarenakan itu kan ada alasannya dan ada berita acaranya untuk mengganti ongkos pengantar benih padi dan itupun sudah adanya hasil kesepakat oleh para anggotanya dan dikeluarkan oleh ketua kelompok tani,” jelas Aris.

Menurut Aris, tidak mungkin ketua kelompok tani harus mengeluarkan anggaran sendiri Rp 20.000. Sedangkan benih padi tersebut harus diturunkan dari kendaran mobil sehingga pengangkut pun juga harus diberi upah. Dan setelah itu, benih padi juga harus sampai ke tempat ketua kelompok tani dan diangkut dari jalan.

“Itu juga harus mengeluarkan upah lagi dikarenakan jalan untuk kenadaran mobil tersebut tidak bisa masuk karena pada waktu itu kondisi jalan kendaraan adanya perbaikan/pengecoran jalan sehingga untuk bisa sampai ke tempat menyimpanan benih padi yang disediakan oleh kelompok,” ujarnya. (Samsudin)

Related Articles

Latest Articles