Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anies Resmikan Pembangunan Masjid At Tabayyun di Taman Villa Meruya

Jakarta, Demokratis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masjid memiliki peran terkait kegiatan ibadah dan sebagai simpul kegiatan masyarakat. Hal itu dikatakan Anies Baswedan saat meresmikan pembangunan Masjid At Tabayyu, di Blok C/E Taman Villa Meruya, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (17/8/2021).

“Insya Allah, dari namanya Masjid At Tabayyun ini bisa menjalankan peran itu. Kalau kita lihat At Tabayyun ini artinya mencari penjelasan hingga jelas, dan dalam istilah sesungguhnya bisa diartikan juga tidak tergesa-gesa dalam memutuskan apalagi dalam hal hukum. Harus dikerjakan dengan benar, dengan tertib, dengan taat semua ketentuan,” ujar Anies.

Anies menyampaikan, terima kasih kepada seluruh penggagas dan semua yang berikhtiar dalam pembangunan masjid, karena semua ketentuan hukum dipenuhi dengan benar, baik, dan tuntas.

“Karena dengan cara itu, maka perlindungan terkuat dari setiap keputusan yang dibuat oleh pemerintah adalah ketertiban pada prosedur ketentuan. Kalau tertib pada prosedur, kententuan, maka insya Allah tidak menimbulkan masalah. Tapi bila tidak tertib pada kententuan, di situ ada potensi masalah,” ungkapnya.

Anies mengungkapkan, tiga tahun proses perizinan mungkin sangat panjang bagi panitia pembangunan yang menjalani proses dari mulai 2018 sampai akhirnya 2021.

“Tapi nanti dalam sejarah perjalanan masjid ini, tiga tahun itu menjadi waktu yang amat singkat. Kenapa karena insya Allah tempat ini menjadi sumur pahala jariah yang aliran pahalanya tidak akan berhenti mengalir kepada orang-orang yang memperjuangan untuk bisa hadir masjid ini. Dan itu artinya harus dirawat dengan baik,” katanya.

Anies melanjutkan, Masjid At Tabayyun dirancang arsitek maju. Dia berpesan agar masjid ini ramah lingkungan.

“Saya mengusulkan agar ini bisa masuk dalam grand building.Tapi grand building-nya jangan tanggung. Grand building itu ada yang level gold, ada yang level platinum. Insya Allah tempat ini grand building level platinum, artinya apa? Semua energi yang digunakan saya dengar tadi akan menggunakan surya panel untuk pembangkit listriknya. Airnya diolah 100%, di-recycle total, dimanfaatkan kembali untuk kembali ke tanah sehingga walaupun di sini ada gedung, tapi tetap ada lahan yang hijau yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Anies juga berpesan, agar masjid ini mengelola penggunaan speakernya dengan baik karena berada di tengah kompleks.

“Kita semua menyadari bahwa ini di sebuah kompleks, di dalam ruang bersama. Karena itu saya menganjurkan untuk pengelolaan speaker dikelola dengan benar dan baik. Kenapa? Karena kita prihatin sekali banyak tempat kalau ditanya harga rumah, ‘kenapa harga rumahnya turun karena sebelah masjid pak’. Kenapa harga rumahnya rendah, ketika panggil asesor datang, didiskon karena rumahnya sebelah masjid. Harusnya rumah di sebelah masjid itu berkah, rumah yang lebih dekat kepada masjid. Tapi kalau lihat harga pasaran begitu rumah sebelah masjid harga nilainya langsung turun,” katanya.

“Nah, kita tunjukan di Taman Villa Meruya, di tempat ini pengelolaannya, terutama parkir, sound system menunjukkan pengelolaan modern sehingga lingkungannya justru merasakan ketenangan, keteduhan dengan hadirnya masjid ini,” tambahnya.

Menurut Anies, dengan hadirnya masjid ini warga yang membutuhkan tempat ibadah terpenuhi. “Ini salah satu harapan, dan kita ingin sekali keadilan itu ditegakkan. Kami selalu sampaikan mengapa kami mau merdeka, ini kebetulan pas bulan kemerdekaan, karena kita ingin adanya rasa keadilan, dan keadilan ini artinya menempatkan sesuai dengan porsinya. Dan kami berharap dengan hadirnya masjid ini, maka warga yang membutuhkan yang selama ini 30 tahun terjawab sudah. Insyaallah tempat ini sungguh-sungguh menjadi masjid di mana masyarakat akan bisa beribadah dengan tenang, lingkungan sekitarnya juga merasakan ketenangan, dan akhirnya tempat ini menjadi tempat simpul dari masyarakat di kompleks ini,” tandasnya.

Kegiatan peletakkan batu pertama itu, dihadiri Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Azis, dan sejumlah tokoh agama.

Sementara itu, puluhan masyarakat yang merasa keberatan Masjid At Tabayyun dibangun di lahan terbuka atau taman kompleks, menggelar aksi unjuk rasa damai di lokasi. Beberapa membentangkan spanduk salah satunya bertuliskan terkait mempertahankan ruang terbuka hijau di Jakarta.

Aksi unjuk rasa itu, berlangsung kondusif dan aman hingga acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun selesai. (Djoni)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles