Jakarta, Demokratis
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air saat prosesi ritual penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia. Ia mengharapkan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara dapat memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan mempercepat peluang Kota Jakarta menjadi salah satu kota global di dunia.
“Kami dari Jakarta membawa air dan tanah yang secara khusus kemarin diambil oleh ibu-ibu di Kampung Akuarium, Jakarta Utara,” kata Anies Baswedan, di Titik Nol IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).
Dengan membawa tanah dan air dari Kampung Akuarium, Anies mengharapkan, kota baru yang akan dibangun menjadi IKN ini dapat mengedepankan dan memprioritaskan manfaat bagi rakyat kebanyakan.
“Sebagaimana masyarakat di Kampung Akuarium yang dulu mereka tersingkirkan, termarjinalkan, tetapi sekarang digarisdepankan mendapat fasilitas. Ini pesan bahwa republik ini dihadirkan untuk melindungi setiap tumpah darah. Dan dihadirkan untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Anies Baswedan.
Harapan itulah, lanjut Anies, yang dititipkan dalam prosesi penyatuan tanah dan air ini. Ia mengharapkan semoga kota yang dibangun menjadi ibu kota negara yang baru ini akan bisa menghadirkan pesan utama dan pertama atas pendirian Republik ini, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lebih lanjut, Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta mendukung pemindahan IKN Nusantara dari Kota Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan IKN Nusantara ini harus dipandang sebagai peluang untuk semakin mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global di dunia.
“Kota global yang setara dengan kota-kota global lainnya. Jakarta adalah megapolitan terbesar di belahan selatan bumi. Dan ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk mempercepat,” terang Anies Baswedan.
Unsur utama dalam kota global yang harus diwujudkan Kota Jakarta adalah mobilitas penduduk berbasiskan kendaraan umum dan ramah lingkungan serta fasilitas kesehatan dan pendidikan berstandar internasional.
Kemudian, lanjutnya, memiliki daya tarik bagi global talent sehingga produktivitas yang terjadi di kota Jakarta bisa dirasakan manfaatnya baik untuk Indonesia maupun di tataran global.
“Kami di Jakarta menyambut ini sebagai sebuah kesempatan untuk kita mempercepat Jakarta menjadi salah satu pusat kota global. Kota global itu bukan hanya dari aspek ekonominya tetapi juga aspek budaya, sosial, pendidikan yang itu semua harus dikembangkan,” tutur Anies Baswedan. (Albert S)