Kota Tasikmalaya, Demokratis
Di Anniversary Ke 6 X Pilot Indonesia Kota Tasikmalaya kali ini masih tetap mengusung anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mana ke depannya akan mengadakan program rumah aksi yakni rumah tempat untuk semua kegiatan vokasi dan kegiatan apapun khususnya untuk anak berkebutuhan khusus itu sendiri. Hal tersebut dikatakan Ari Slamet Riyadi selaku Ketua Umum X Pilot Indonesia Kota Tasikmalaya kepada wartawan di sela acara agenda membahagiakan anak berkebutuhan khusus yang ada di Kota Tasikmalaya di Gedung Kesenian Jln. Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (25/11/2023).
Menurut Ari, pihaknya memilih konsentrasi di ABK karena jika dilihat secara umum yang dibahas selalu anak yatim/piatu, jompo dan kaum dhuafa tanpa ada disertakan anak berkebutuhan khusus.
“Kami selaku penggiat di bidang sosial untuk fokus sama ABK. Karena mereka punya hak sama dengan anak-anak yang lainnya,” terangnya.
Pihaknya juga bersyukur, di setiap periode X Pilot Indonesia Kota Tasikmalaya bisa berkontribusi memberikan sumbangan berupa alat olahraga, alat kesenian dan menyalurkan kerja sesuai keahlian mereka masing-masing.
“Beberapa ABK ada yang sudah diterima di perusahaan di bagian administrasi. Ke depannya kami tetap bisa membahagiakan orang lain dengan penuh ikhlas,” harapnya.
Sementara di tempat yang sama, Kasmiran Suryaman selaku Ketua Panitia Anniversary ke 6 X Pilot Indonesia menuturkan, kegiatan ini ingin memberi pesan kepada pemerintah agar bisa ikut berpartisipasi bahwa mereka yang di sekolah luar biasa juga punya keinginan besar yang salah satunya ingin berniaga seperti yang lainnya.
“Diharapkan pemerintah bisa mensupport kepada mereka yang ABK. Setelah mereka lulus hendaknya disalurkan, karena banyak perusahaan yang susah untuk mereka diterima bekerja di perusahaannya,” ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya bersyukur bahwa sekarang sudah ada beberapa perusahaan yang melek untuk menerima mereka bekerja. Dan ini adalah hasil dari gerakan para kepala sekolah SLB yang ada di Tasikmalaya ini.
“Di Anniversary me 6 ini ada 7 sekolah SLB di Kota Tasikmalaya dan satu di Kabupaten Tasikmalaya serta ratusan anak berkebutuhan khusus yang hadir untuk menunjukkan performanya di atas pentas dalam gelar kesenian,” jelasnya. (Eddinsyah)