Indramayu, Demokratis
Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke sejumlah desa yang ada wilayah Kabupaten Indramayu.
Kegiatan pembagian kartu BPNT melalui pemerintah desa tersebut dilaksanakan di Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan menetapkan protokol kesehatan serta dihadiri oleh pihak Babinsa maupun Bhabinkamtibmas desa setempat.
Dari 6.000 keluarga di Desa Pabean Udik, setidaknya 804 KK yang telah menerima atau mendapatkan kartu program bantuan yang telah disalurkan pihak terkait pada Jumat (10/9/2021).
Nurema ibu rumah tangga yang saat ini bertempat tinggal di Perumahan RSS Jalan Cumi, bersama dengan ibu rumah tangga lainnya dengan antusias dan sabar tengah menunggu giliran untuk dipanggil oleh pihak terkait untuk mendapatkan kartu yang baru kali pertama ia dapatkan.
“Saya tinggal di Perumahan RSS punya anak tiga, namun baru ini saya mendapatkan program bantuan dari pemerintah,” jelas Nurema ketika diwawancara oleh Demokratis.
Untuk diketahui bahwa BPNT merupakan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas pada bulan Maret, April, dan Juni tahun 2016. Presiden memberi arahan agar bansos makin diintegrasikan secara non tunai dan subsidi pangan akan dikonversi dengan bantuan pangan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Presiden mengarahkan agar penerapan penyaluran bantuan pangan pengganti subsidi pangan yang dikenal raskin atau rastra yang hingga saat ini mulai dirasakan oleh sejumlah kalangan masyarakat.
Kepala Desa (Kuwu) Pabean Udik, Syamsul Ma’arif mengungkapkan, dengan adanya kegiatan dan program yang dibuat oleh Pemerintah Pusat, pihaknya merasa sangat terbantu. Pasalnya, hantaman pandemi yang tak kenal kompromi ini membuat sendi perekonomian masyarakat desanya hampir mati suri.
“Semoga dengan adanya kegiatan pembagian kartu program BPNT masyarakat desa merasa terbantu, dan tentunya tidak terlepas dari dukungan para stakeholder yang ada di Kabupaten Indramayu,” jelas Syamsul ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Untuk dapat diketahui bahwa sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan kartu yang memiliki multi fungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan.
Dengan sistem ini, bantuan pangan non tunai akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat dalam hal ini e-wallet dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah. (RT)