Bandung, Demokratis
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mendampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan aplikasi Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (STOPPER) dalam kegiatan Siaran Keliling (Sarling) yang digelar di SMAN 2 Banjar, Rabu (22/2/2023).
Aplikasi STOPPER tersebut bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi perilaku perundungan yang menimpa siswa di Jabar.
Kadisdik Jabar menjelaskan, aplikasi Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (STOPPER) bisa dimanfaatkan oleh seluruh satuan pendidikan di Jabar.
“Jadi, siswa SMP juga bisa mengadu ke sini karena nanti cabang dinas akan konsultasi ke dinas pendidikan kabupaten/kota,” tutur Kadisdik Jabar.
Kadisdik menjelaskan, Guru Bimbingan Konseling (BK) berperan sebagai operator aplikasi STOPPER yang telah diintegrasikan dengan sistem kinerja. “Jadi, bagi Guru BK yang menangani aduan itu masuk dalam hitungan kinerja,” kata Kadisdik.
Lanjut Kadisdik, program ini merupakan kolaborasi Disdik Jabar dengan berbagai stakeholder, seperti DP3AKB, Diskominfo, dan Jabar Digital Service.
Kadisdik menjelaskan, ada empat komponen utama STOPPER, yakni: edukasi, konsultasi, laporan aduan, dan pendampingan. Lalu, ada tiga mekanisme aduan yang bisa dimanfaatkan oleh siswa. Pertama, melalui WhatsApp yang sudah terintegrasi dengan program Sapa Warga.
“Kedua, melalui QR code yang terintegrasi dengan Tikomdik Disdik Jabar. Ketiga, melalui website sigesitjuara.disdikjabar.prov.go.id,” jelasnya.
Dalam peresmian STOPPER ini, Gubernur mengatakan, guru BK sekolah bertugas menjadi operator yang menerima dan memverifikasi aduan tersebut. “Kalau tidak direspons akan jadi catatan karena setiap laporan akan (disampaikan) ke Gubernur melalui Kadisdik,” terang Gubernur.
Dengan hadirnya STOPPER ini, anak-anak sekolah akan mendapatkan rasa aman dan nyaman. “Hari ini anak-anak sekolah di Jabar akan mendapatkan perlindungan dan mendapatkan rasa aman dan nyaman bersekolah dengan hadirnya STOPPER,” tutur Ridwan Kamil.
Kegiatan peresmian STOPPER tersebut dihadiri oleh Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya, kepala perangkat daerah Jabar, dan seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d. XIII. (IS)