Jeneponto, Demokratis
Prosesi pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Jeneponto untuk periode 2022-2026 berlangsung di Baruga Kala’birang, Kompleks Rujab Bupati Jeneponto, Rabu (30/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) JOIN Nasional Zulkarnain Hamson, S.Sos, MSi, C.PS resmi melantik dan mengukuhkan pengurus DPD JOIN Jeneponto sebanyak 24 orang dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Asisten I Pemkab Jeneponto Mustakbiring, SH, MH, mewakili Bupati Jeneponto, unsur Forkopimda terdiri Polres Jeneponto, Kejari Jeneponto dan Dandim 1425 Jeneponto.
Turut hadir Kepala Kesbangpol, Kadis Infokom, Kasatpol PP, Kabag Umum, Ketua BKPRMI, Ketua APDESI Jeneponto dan sejumlah pimpinan OPD lainnya.
Ketua JOIN Jeneponto Arifuddin Lau, SS, C.PS dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas motivasi dan dukungannya sehingga pelantikan dan pengukuhan JOIN Jeneponto berlangsung sukses.
Arifuddin menyebutkan visi dan misinya untuk JOIN Jeneponto empat tahun kedepan adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) para anggota JOIN Jeneponto.
“Empat tahun kedepan saya fokuskan peningkatan SDM khususnya anggota DPD JOIN Jeneponto. Ini dilakukan agar dalam menjalankan kerja-kerja jurnalis lebih profesional yang beretika dan santun dalam menyajikan berita,” kata mantan anggota DPRD Jeneponto tersebut.
Direktur Pusdiklat JOIN Nasional Zulkarnain Hamson mengatakan peranan pers sangat penting di era kemerdekaan RI. Pada saat itu, para wartawan, dibungkam dan dipenjara. Oleh karena itu, kemerdekaan yang kita raih selama ini adalah juga berkat perjuangan para insan pers.
“Meskipun demikian, para insan pers tidak serta merta harus dihargai karena perjuangannya. Namun yang paling penting adalah bagaimana memerdekakan insan pers dengan segala aktivitasnya, dengan tetap berpedoman pada Kode Etik dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” imbuh mantan aktivis Unhas tersebut.
Sementara itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten I Pemkab Jeneponto menandaskan bahwa lembaga-lembaga pers selain wadah berhimpun para insan pers, juga dituntut untuk menjaga independensi sekaligus mampu mengawasi dan mewujudkan tatanan informasi yang harmonis menuju masyarakat yang maju dan berbudaya.
“Pers dituntut untuk selalu berperan serta dalam membina mental masyarakat agar ikut menjaga stabilitas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Iksan Iskandar.
Bupati Iksan Iskandar juga menyampaikan ucapan terima kasih, karena di tahun ke empat pemerintahannya, insan pers di Jeneponto telah banyak memberikan kontribusi pada pembangunan daerah termasuk dalam mewujudkan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik.
“Alhamdulillah, berkat dukungan teman-teman media, pada tahun 2020 Jeneponto telah ditetapkan sebagai daerah yang keluar dari status daerah tertinggal. Kita bukan lagi daerah tertinggal. Kita sudah menjadi daerah yang berkembang,” pungkas Iksan. (Hamza Sila)