Washington DC, Demokratis
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa, 12 November waktu setempat. Kedua negara membahas kerja sama dan konflik di Laut China Selatan.
“Saya akan bekerja keras untuk mempererat hubungan Indonesia-Amerika Serikat, dan saya ingin bekerja sama dengan baik agar hubungan kita semakin erat,” kata Prabowo dalam keteranganya disampaikan Sekretariat Negara.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Joe Biden di ruang oval Gedung Putih berlangsung setelah pemimpin Indonesia ini mengunggah video panggilan teleponnya dengan presiden terpilih AS Donald Trump di media sosial.
Di Gedung Putih, Joe Biden mengatakan kedua pemimpin membahas iklim, konflik di Timur Tengah, dan Laut China Selatan. Diketahui Indonesia tidak mengakui klaim China atas wilayahnya di Laut China Selatan.
“Kami terus mendorong Indonesia untuk bekerja dengan para ahli hukum mereka untuk memastikan setiap perjanjian yang mereka buat dengan (Republik Rakyat China) sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut,” kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers usai pertemuan.
Presiden Prabowo juga bertemu dengan sejumlah perwakilan perusahaan AS di Washington, kata kantornya, termasuk dari Freeport McMoRan dan perusahaan energi Chevron. Dalam pertemuan itu Presiden Prabowo meminta perusahaan-perusahaan itu untuk berinvestasi di Indonesia. (IB)