Sabtu, September 13, 2025

Banjir di Bali Surut, Pemerintah Fokus Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Jakarta, Demokratis

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh genangan banjir di Provinsi Bali telah surut. Penanganan kini beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

“Untuk banjir di Bali yang sangat masif diberitakan, sekarang dinyatakan tidak ada lagi genangan air di manapun,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/9/2025) malam.

Ia menjelaskan, jumlah pengungsi saat ini tersisa 185 orang. Mereka diperkirakan bisa segera kembali ke rumah masing-masing setelah pembersihan material banjir rampung. Tim gabungan juga tetap melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang.

Menurut data BPBD Bali hingga pukul 20.00 Wita, total korban meninggal akibat banjir mencapai 17 orang, sementara lima orang lainnya masih hilang. “Satgas gabungan akan tetap mencari korban hilang. Golden time pencarian itu enam sampai tujuh hari. Semua kebutuhan masyarakat ini dibantu secara kolaborasi pusat dan daerah,” jelas Suharyanto.

 

Instruksi Presiden, Tinjauan Wakil Presiden

BNPB menegaskan percepatan pemulihan Bali merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto. Perhatian pemerintah juga ditunjukkan dengan kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meninjau pos pengungsian di Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha, Kota Denpasar, pada Jumat siang.

Wapres memberikan motivasi kepada penyintas serta memastikan rumah dan toko yang rusak akan diperbaiki melalui kerja sama pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pihak. Ia juga sempat mengunjungi rumah salah satu korban meninggal serta Pasar Badung yang hingga kini masih dalam proses pembersihan material banjir.

Dari lokasi Pasar Badung, tim gabungan berhasil mengevakuasi dua mobil dan 43 sepeda motor yang terendam banjir hingga hampir dua meter. (GT)

Related Articles

Latest Articles