Jakarta, Demokratis
Kementerian Agama (Kemag) tahun ini menyiapkan anggaran bantuan afirmasi madrasah senilai Rp 399,9 miliar. Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, bantuan tersebut diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform.
“Tahun ini kita siapkan bantuan afirmasi madrasah untuk 2.666 madrasah, masing-masing mendapat Rp 150 juta. Totalnya mencapai Rp 399,9 miliar,” ujar Dhani dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (30/7/2021).
Dhani menjelaskan, bantuan tersebut diberikan kepada madrasah yang sudah menerapkan sistem Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) yang sudah dilatihkan pada 2020 dan mulai diaplikasikan tahun ini.
Dikatakannya, bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun demikian, pemanfaatannya harus didasarkan pada kebutuhan mendesak madrasah yang dirumuskan berdasarkan hasil EDM serta sesuai juknis yang ditetapkan.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Isom Yusqi menambahkan, bantuan antara lain bisa digunakan dalam rangka penguatan digitalisasi madrasah. Selain itu juga bisa untuk meningkatkan kualitas sanitasi, dan kebutuhan program lainnya dalam rangka mendukung mutu pembelajaran di madrasah.
“Juknis penyaluran bantuan sudah selesai. Insya Allah mulai September bantuan akan mulai didistribusikan,” terangnya.
Isom mengakui bahwa pemberian bantuan afirmasi ini belum bisa diberikan kepada seluruh madrasah. Hal itu disebabkan keterbatasan anggaran Kemag.
“Kami berharap Pemerintah Daerah juga bisa mengalokasikan dana alokasi khususnya untuk membantu siswa-siswi madrasah yang juga merupakan putra-putri daerah. Kami telah menerapkan sistem e-RKAM sebagai platform e-planning dan e-budgeting madrasah, sehingga akuntabilitas pelaporan bantuan dapat dijamin,” pungkasnya. (Red/Dem)