Jakarta, Demokratis
Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aksi Emak-emak Melawan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa siang (27/2/2024), menuntut harga beras murah dan usut tuntas kecurangan Pemilu 2024.
Perwakilan dari Aksi Emak-emak, Merry menyatakan saat ini banyak keluarga di Indonesia merasakan kelangkaan dan harga beras yang melonjak serta mencurigai adanya kecurangan di Pemilu 2024.
“Kami emak-emak ini menangis dengan harga mahal, jadi kami minta harga-harga diturunkan kelangkaan sembako, dia (Presiden Jokowi) setop cawe-cawe untuk memenangkan anaknya, pemilu tidak jurdil, Sirekap kami minta ada audit forensik karena banyak pengelembungan suara,” tutur Merry memaparkan.
Ia menegaskan aksi ini bukan yang pertama kalinya mereka lakukan. Sebelumnya, Aksi Emak-emak Melawan yang menjadi bagian dari Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi ini sudah unjuk rasa di kantor KPU sebanyak empat kali.
“Jadi kami minta (pertanggungjawaban) di sini presiden punya peran yang besar dalam cawe-cawe pemilu kali ini, semua kita tahu punya kepentingan anaknya untuk jadi wakil presiden,” ujar Merry.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sangat mengkhawatirkan kenaikan harga beras hingga 7,7 persen secara tahunan (year to date/ytd). Hal ini perlu diwaspadai karena memicu terjadinya inflasi dari sektor volatile food.
“Hingga 21 Februari, beras kita telah mencapai rata-rata harga di angka Rp15.175. Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat (23/2/2024). (Albert S)