Jakarta, Demokratis
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengakui adanya tayangan azan di salah satu stasiun TV menampilkan bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo hingga menuai sorotan publik.
Menurut Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, pihaknya merespons dengan melakukan pengusutan.
“Sedang dilakukan kajian, tunggu nanti Senin, Selasa atau Rabu,” kata Bagja saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9/2023).
Dia menjelaskan, Bawaslu membutuhkan waktu selama tujuh hari untuk mengusut dugaan pelanggaran tayangan azan yang diwarnai penampilan Ganjar Pranowo tersebut.
“Iya,” kata Bagja menambahkan.
Diketahui, bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo diduga memainkan politik identitas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dugaan ini menyeruak seiring munculnya sosok Ganjar dalam sebuah tayangan azan salah satu stasiun televisi milik pucuk pimpinan Partai Perindo.
Tak ayal, aksi Ganjar itu menuai kekesalan publik, salah satunya mencuat di media sosial Twitter (X). Akun @Yom_N_F***** mengunggah tangkapan layar video tayangan azan yang menampilkan sosok Ganjar mengenakan baju koko berwarna putih dipadu sarung sedang melakukan wudu.
“Ganjar Pranowo di Adzan Maghrib RCTI nih gaess. Bukan politik identitas?” tulis akun @Yom_N_F***** dikutip, Sabtu (9/9/2023).
Kemudian, akun tersebut mengunggah video tayangan azan dengan gambar Ganjar menunaikan salat di sebuah masjid dengan jemaah lainnya.
Komentar dari warganet yang mengkritisi tayangan azan dengan sosok Ganjar itu pun sangat menohok.
“Semena-mena mempergunakan frekuensi milik publik untuk kepentingan golongannya sendiri,” tulis akun @MDa*****.
“Mainnya alus banget,” ujar akun @itamar*****.
“ujub, riya,” tulis akun bercentang biru @nurhidayat*****. (EKB)