Selasa, Agustus 12, 2025

Baznas Tangsel Kembali Gelar Bimtek Zakat di Kecamatan Setu

Setu, Demokratis

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan kembali melanjutkan komitmennya dalam memberikan edukasi zakat kepada masyarakat dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertempat di Aula Kecamatan Setu, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian bimtek zakat yang telah digelar di tujuh kecamatan se-Kota Tangsel.

H. Ahmad Rivai sebagai narasumbermengatakan, bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya zakat, mulai dari pengumpulan hingga pendistribusiannya, serta perannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat.

“Bimtek ini bagian dari tanggung jawab kami di Baznas Tangsel untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Setu. Zakat bukan hanya kewajiban, tapi instrumen penting untuk memperkuat solidaritas sosial dan ekonomi umat,” ucap Rivai dalam sambutannya.

Menariknya, peserta yang diundang dalam Bimtek kali ini adalah para guru madrasah dan guru ngaji. Mereka dipandang sebagai ujung tombak dakwah dan penyuluhan zakat di tengah masyarakat.

“Kami libatkan para guru madrasah dan guru ngaji karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat. Harapannya, setelah bimtek ini, mereka bisa menyampaikan kembali pentingnya zakat, infak, dan sedekah dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Meski jumlah peserta berbeda-beda di setiap kecamatan—tergantung banyaknya kelurahan—antusiasme peserta tetap tinggi.  Kecamatan Pondok Aren yang memiliki 11 kelurahan, jumlah peserta mencapai 160 orang, sementara Serpong Utara dengan 6 kelurahan menghadirkan sekitar 120 peserta.

Bimtek ini juga menjadi bagian dari strategi Baznas Tangsel untuk memperkuat dakwah zakat dan meningkatkan kesadaran berzakat di kalangan masyarakat luas.

“Harapan kami, semakin banyak masyarakat yang memahami makna zakat, maka akan semakin banyak pula yang sadar untuk menunaikannya. Karena pada hakikatnya, zakat adalah bentuk nyata dari dakwah sosial dan wujud solidaritas terhadap sesama,” ujar Ahmad Rifai.

Dengan berakhirnya kegiatan di Kecamatan Setu, Baznas Tangsel menegaskan akan terus melanjutkan program-program edukasi serupa untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya melalui penguatan peran zakat.

H. Hasan Mustofi sebagai narasumber acara jugamenambahkan keterlibatan dari lembaga-lembaga diluar batas itu juga dilibatkan, termasuk MUI juga dilibatkan dalam pembinaan pengelolaan dan ini merupakan program yang sangat penting buat peningkatan kinerja Baznas Kota Tangsel.

“Karena tanpa didukung dengan tokoh-tokoh masyarakat, guru ngaji madrasah, karena itu sebagai kepanjangan tangan dalam dakwah zakat dengan harapan tingkat kemampuan ilmiahnya zakat itu bertambah yang kedua secara keilmuan tambah maka target pengumpulan dan pendistribusian serta pengelolaan itu insyaallah akan menambah harapan kita,” pungkas H. Hasan. (Reny)

Related Articles

Latest Articles