Esai ini kita mulai dari konsep turats dan logika—merupakan dua sisi mata uang bersebelahan. Satu sisi adalah turats dan sisi lain adalah logika. Tidak bisa dipahami sendiri atau masing-masing. Konsep belajar ini yang harus dimengerti.
Ini sejalan dengan hadist Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam yang mengatakan:
Antum a’lamu bi umuri dunyakum. Artinya: Kamu lebih tahu tentang duniamu (Hadist ini diriwayatkan oleh muslim).
Maksud hadist ini adalah kamu harus belajar, melihat sendiri. Karena dunia ini terus berkembang. Tidak statis dan diam.
Orang punya pengalaman karena usianya yang lebih tua dari kita dan sudah banyak mendengar dan melihat. Pengalaman jadi guru sejati. Siapa yang jauh berjalan pasti bermacam-macam yang dilihat. Mendapat banyak penemuan yang penting. Pelajaran itu bukan saja dari dirinya sendiri tapi dari yang lain. Pokoknya belajarlah dari pengalaman.
Seperti yang disampaikan oleh James K. Glassman seorang diplomat Amerika yang mengatakan bahwa kehendak dari lembaga atau institusi selain yang ada harus kita cari sendiri. Jadi, kita mesti berusaha untuk memperkaya tugas pekerjaan. “Tugas itu dikembangkan,” katanya.
Bagi James K. Glassman yang betugas di bawah State Secretary dari tahun 2008 di bidang poitik luar negari Amerika berapa tahun menjadi pengabdi negaranya. Pekerjaan diplomasi itu menentang dan unik. Oleh karena itu, katanya, harus berani berjalan di atas garisan hukum publik seraya sadar akan tanggung jawab yang menantang.
“Kita tidak perlu khawatir pada kemaun publik yang berafilasi pada global politik. Sebab itu adalah datang dari institusi. Termasuk bisnis,” kata James K. Glassman mengakhiri. Ia dianggap sukses dalam diplomasi Amerika (Arab News Daily, Maret, 4/2022).
Menarik juga politik luar negeri seperti James K. Glassman. Hal ini yang diterapkan Pemerintah Emmanuel Macron Presiden Prancis dalam mengelola pola dua sistem dari satu Cina. Istana Elysee mendukung penuh politik dua sistem atas satu Cina Hongkong.
Bagi Emmanuel Macron yang penting Hongkong tidak di bawah kebijakan Cina seratus persen. Masih ada sistem lain yang berlaku di sana. Meskipun harus dihadapi dengan hati-hati.
Intinya adalah Emmanuel Macron masih mencoba bermitra dengan Xi Jinping Presiden Cina. Meskipun Emmanuel Macron beraliansi dengan Inggris dan Amerika. Namun bagi Xi Jinping Presiden Cina tidak apa-apa.
Artinya berlaku esensi ucapan mantan pemimipin Cina Tansio Ping. Meskipun tidak semua orang setuju pendapat tersebut. Tak masalah kucingnya hitam ataupun putih, yang penting bisa menangkap tikus. Jadi, bagi Tansio Ping yang penting hasilnya. Itu yang berlaku kini.
Sama dengan situasi keamanan dunia terkini dengan invasi Uni Soviet ke Ukraina. Banyak yang terlibat dan diseret-seret dalam sengketa dua negara ini. Dunia terlibat dalam persoalan besar.
Dari ungkapan di atas kita temukan pengalaman jadi guru sejati. Apa yang terjadi adalah penting dari situlah kita ambil manfaat. Apa interest global Indonesia dari dunia yang berobah ini.
Bisa kita katakan interest global kita adalah safety yaitu kemanan dari wilayah kita yang terbentang luas dengan penduduk 270 juta. Selain itu adalah wealthy (kemakmuran) bagaimana bangsa Indonesia bisa makmur dan sejahtera. Sebagai penutup, penting kiranya kita belajar akan sejarah dan pegalaman. Semoga!
Jakarta, 4 Maret 2022
*) Penulis adalah Doktor Dosen Paskasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. e-mail: masud.riau@gmail.com