Kota Tasikmalaya, Demokratis
Belum lama ini viral seorang oknum guru SDN 3 Gobras Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya berinisial IN beraninya secara terang-terangan ikut-ikutan kampanyekan dukungan kepada Paslon Prabowo-Gibran dengan bernyanyi di ruang kelas. Sebelumnya juga viral oknum Satpol PP di Kabupaten Garut Jawa Barat melakukan hal yang sama ikut mendukung Paslon Nomor Urut 2.
Tentunya hal ini mendapat sorotan dari berbagai pihak yang salah satunya dari Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yanuar M. Rifqi, ST, yang menyampaikan kepada wartawan. Setelah mendapatkan video yang berdurasi beberapa menit tersebut, dirinya langsung mendatangi Bawaslu Kota Tasikmalaya untuk mempertanyakan.
“Tadi kita mendatangi Bawaslu untuk mempertanyakan langkah Bawaslu selanjutnya terhadap video yang sudah beredar adanya seorang oknum guru terang-terangan mendukung Pasangan Capres Nomor Urut 2. Hal ini tidak perlu lagi pelaporan, itu sudah viral dan masuk ke unsur pidana Pemilu itu sendiri,” ucap Yanuar Wakil Sekretaris TPC Ganjar-Mahfud melalui pesan Whatsapp, Senin (8/1/2024).
Dengan kejadian ini dirinya prihatin ada oknum pendidik yang bersikap seperti itu. Itu bukan contoh guru yang wajib diteladani dan ditiru oleh para muridnya.
“Kita juga akan mempertanyakan ke dinas terkait dan Pj. Wali Kota tentap sikap oknum guru tersebut. Ke Bawaslu kita minta usut sejelas-jelasnya, apakah ada orang yang mengkondisikan dari pihak tertentu. Karena jelas, pelaku tidak hanya satu orang,” jelasnya.
Sementara di tempat yang sama, Miftah Farid Koord. Direktorat Relawan TPC Ganjar-Mahfud Kota Tasikmalaya ikut memberikan pernyataan bahwa tentu saja pembinaan ASN harus betul-betul dilakukan secara komprehensif, sistematis dan terus menerus.
“Terapkan sistem reward dan punishment secara terukur melalui penilaian kinerja profesi untuk oknum guru tersebut. Dan yang terlibat harus diberi sanksi yang tegas, karena ini sangat mencoreng dunia pendidikan Kota Tasikmalaya pada umumnya,” sebutnya. (Eddinsyah)