Subang, Demokratis
Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Kertasari, Desa Jatireja, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, mengeluhkan kualitas beras bantuan pangan dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog. KPM yang menerima bantuan beras ini merasa bahwa kualitas beras yang diterima tidak layak konsumsi.
Menurut KPM yang menerima bantuan beras, seperti Srh, Ynt, dan Edh, beras yang diterima memiliki kualitas yang relatif jelek. Mereka menyatakan bahwa beras tersebut keras, tidak pulen, dan memerlukan waktu lama untuk dimasak.
Bantuan beras ini merupakan bagian dari program bantuan pangan dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog. Di Desa Jatireja sendiri, terdapat lebih dari 250 penerima bantuan.
Bantuan beras ini diterima oleh KPM untuk jatah bulan Juni dan Juli, dengan total berat 20 kilogram per KPM yang dikemas dalam dua karung.
Penyebab dari kualitas beras yang tidak layak konsumsi ini belum diketahui secara pasti, namun KPM berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kualitas beras yang disalurkan.
KPM merasa kecewa dengan kualitas beras yang diterima dan berharap agar pemerintah dapat memperbaiki kualitas beras bantuan pangan di masa mendatang. “Sekarang mah keras, tidak pulen dan kalau dimasak lama,” ujar Srh, Ynt, dan Edh.
Ketua RT setempat, Dirman, menanggapi keluhan warga tentang kualitas beras bantuan pangan yang disalurkan melalui Bulog. Dirman mengaku telah menerima laporan dari beberapa warga dan berencana meneruskan aduan ini ke pihak desa, kecamatan, dan dinas terkait.
“Kami akan sampaikan ke atas agar ditindaklanjuti. Ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Dirman.
Hingga saat ini, pihak Bulog belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga Desa Jatireja mengenai kualitas beras bantuan yang disalurkan. Langkah selanjutnya akan ditentukan setelah aduan warga disampaikan ke pihak yang berwenang. (Abh)
