Jeneponto, Demokratis
Ketua Komisi II DPRD Jeneponto Hanapi Sewang, SE, MM memberikan Kuliah Umum di Kampus STIE STKIP YAPTI Turatea Jeneponto, Selasa (1/3/2022).
Kuliah Umum tersebut dirangkaian dengan Rapat Kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang dilaksanakan di ruangan Aula STIE STKIP YAPTI Turatea Jeneponto.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua STIE YAPTI Jeneponto Dr. Maksud Hakim, SE, MM, Ketua III STIE YAPTI Jeneponto Ali Syahban Amir, S.Pd, M.Pd, Ketua III STKIP YAPTI Jeneponto Sahabuddin Tompo, S.Pd, M.Si dan beberapa dosen juga hadir pada kesempatan tersebut.
Ketua STIE YAPTI Jeneponto Dr. Maksud Hakim, SE, MM membuka acara dan sekaligus memberikan sambutan pertama pada Kuliah Umum tersebut. “Alhamdulillah pada hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk hadir pada hari ini, dan teristimewa kita kedatangan tamu dari alumni kita yang sekarang sudah berkiprah di DPRD Jeneponto dan sebentar beliau akan memberikan materi kuliah umum serta sesi tanya-jawab,” katanya.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Jeneponto Hanapi Sewang menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan ini untuk diundang memberikan materi kepada adek-adek mahasiswa.
Hanapi membawakan materi kuliah menanamkan nilai-nilai kepemimpinan legislatif kepada mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia mengatakan bahwa mahasiswa adalah generasi penerus bangsa nantinya.
“Sudah banyak pejabat-pejabat di Jeneponto yang berasal dari lulusan YAPTI Jeneponto, termasuk saya adalah alumni dari sini. Jadi, saya berharap pada adek-adek patut bangga menjadi mahasiswa di kampus ini, intinya terus belajar dan berikan yang terbaik untuk daerah kita,” kata Hanapi memotivasi mahasiswa.
Legislor PAN itu mengatakan Insya Allah, di antara mahasiswa akan ada calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Sehingga sebagai kaum intelektual diharapkan mampu membuat perubahan-perubahan positif untuk masyarakat.
“Mahasiswa dapat menjalankan perannya sebagai agen perubahan dan membawa masyarakat pada tatanan sosial yang lebih adil, ketika mahasiswa mampu melihat secara kritis kondisi sosial yang ada maka dia bisa mengupayakan perubahan dalam kondisi yang lebih ideal,” paparnya. (Syarifuddin Awing)