Karawang, Demokatis
Selama tiga hari berturut-turut sejak Senin (19/5/2024) s/d Rabu (22/5/2024), operasi kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) yang dilakukan petugas gabungan untuk menjaring kendaraan roda dua maupun roda empat penunggak pajak dilaksanakan di Karawang.
Operasi KTMDU yang berlokasi di depan Mega Mall ini langsung dipimpin oleh Kepala Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Karawang, Rian Oetama dan diikui oleh petugas gabungan dari kepolisian jajaran Lantas, TNI, dan juga CPM.
Wartawan Demokratis yang ikut mengikuti jalannya operasi KTMDU, seluruh jenis kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan milik pemerintah semua diperiksa tidak ada pengecualian. Begitu juga dengan sepeda motor maupun angkutan umum diperiksa petugas apakah pajaknya nunggak atau tidak.
Kepala Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Karawang, Rian Oetama mengatakan, operasi KTMDU tersebut dilakukan setiap tahun bertujuan untuk menjaring kendaraan yang tidak membayar pajak.
Ia mengatakan jika ditemukan kendaraan tidak bayar pajak diberikan waktu selama satu bulan dengan membuatkan surat pernyataan. “Namun bila pemilik kendaraan berkenan hari ini, bisa langsung bayar di loket yang telah dipersiapkan dengan kendaraan Samsat Keliling,” ungkapnya.
Menurut Rian, untuk mempermudah para pengendara yang pajak menunggak, pihaknya juga terus melakukan kominikasi dengan pemilik kendaraan melalui handphone dan melalui aplikasi. “Bahkan jemput bola pun tetap dilaksanakan,” sebut Rian.
Ketika diminta data kendaraan penunggak pajak kepada Ryan, pihaknya belum bisa memberikan data tersebut karena total jumlah kendaraan penunggak pajak yang terjaring belum diakumulasi jumlahnya. “Tunggu aja beberapa hari ke depan nanti dikabari,” ucapnya.
Dari pengamatan Demokratis, saat operasi KTMDU berlangsung ada juga mobil dinas pemerintah setempat berplat merah yang terjaring karena tidak memperpanjang STNK-nya.
“Keterlaluan, tentu hal itu pun menjadi sorotan masyarakat. Aneh! masa mobil dinas tak bayar pajak,” kata sejumlah mayarakat.
Operasi KTMDU selama tiga hari berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan. Petugas gabungan dengan tegas memberhentikan jika STNK-nya terlihat sudah mati langsung diberikan tindakan. (Juanda Sipahutar)