Oleh Masud HMN *)
Adalah Doktor Fadli Zon seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengatakan ada perlunya berpirau di bidang perjuangan politik. Menganekaragamkan tindakan aktifitas politik.
Dalam kaitan itu jangan berhenti tangan berkayuh meski pulau yang dituju masih jauh. Tantangan dan hambatan amat banyak dan silih berganti. Perahu dilamun ombak dan gelombang tak berhenti. Demikian Doktor Fadli Zon.
Apakah yang akan terjadi jika hal itu menimpa? Akankah sampan karam ditelan gelombang, apa bisa bertahan sampai ombak berhenti dan selamat hingga tujuan. Pertanyaan yang menimpa sangat berat.
Jawaban pertanyaan di atas semua itu, meski demikian petunjuk atau ajaran agama melarang umat putus asa atau menyerah. Menyerah adalah dosa besar. Berdoalah kepada Allah agar terlepas dari bencana memohon pertolongan dan terus berusaha.
Berpirau adalah bahasa Minangkabau bermakna doa dan usaha manusia keluar malapetaka. Itulah yang dianjurkan agama kepada manusia. Birpirau melawan arus sambil berdoa agar terlepas dari bahaya.
Berpirau berarti berusaha di jalan Allah. Berusaha yang beriringan dengan doa. Permohonan kepada Allah semata.
Dalam kaitan ini setidaknya ada dua pegangan umat menghadapi malapetaka:
Pertama, firman yang diturunkan Allah pada ayat 69 surat Al Ankabut yana bahasa Indonesia: “Kami akan memberi jalan keluar dari kesulitan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah. Sungguh Allah bersama orang yang muhsinin.”
Pada ayat ini dinyatakan dengan jelas akan diberikan jalan keluar sebagai solusi. Petunjuk bagi yang berjalan di jalan-Nya. Janji Allah kepada hambanya orang yang muhsinin (hamba yang ihlas).
Kedua adalah ayat yang menyatakan jaminan di balik kesulitan ada kemudahan. Agar hamba tidak ragu ragu dalam menjalan kan kebenaran. Terdapat pada ayat yang menyatakan: “Innama maal usyri yusraa. (Quran al Insyirah ayat 5-6)“. Di balik kesulitan ada kemudahan.
Ayat ini pun menegaskan agar jangan ragu pada kebenaran. Lantaran di balik kesulitan terdapat kemudahan. Umat menjadi hamba yang mantap dan tidak ragu-ragu.
Kedua petunjuk dari dua ayat ini yaitu surah al Angkabut ayat 69 dan surah Al Insyirah ayat 5-6 menegaskan bahwa spiritual iman kaum muslimin punya dasar pijakan yang kuat.
Berpirau dan berusaha serta doa wajib adanya. Tujuannya antara lain agar tetap berada di jalan-Nya. Tidak menyimpang ke jalan yang lain serta tidak putus asa atau menyerah. Sebab menyerah hanya kepada Nya.
Demikian perjuangan bidang politik. Doktrin agama tentang spiritual iman harus terjaga baik. Bepirau dalam bidang politik, mengawal agama dari ancaman.
Jakarta, 2 Austus 2024.
*) Penulis adalah Dokor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta