Karawang, Demokratis
Lalu lalang truk yang mengangkut tanah merah melintasi di jalan irigasi penghubung antara Curug ke Tamelang yang mengangkut tanah merah dari kuari yang diduga ilegal kembali muncul.
Galian yang lama dari hamparan tanah yang luas berada di Desa Tamelang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga tidak memiliki ijin dan letaknya jauh dari keramaian sehingga aktifitas tersebut jarang yang mengetahui keberadaannya dan dapat berjalan lancar serta aman karena terlihat dari tanah yang ditambang hampir terkikis habis.
Hasil pantauan Demokratis di lapangan, Rabu (16/9), di lokasi tampak beberapa truk mengantre menunggu giliran untuk diisi tanah merah yang tidak diketahui akan dibawa ke mana.
Saat hendak dikonfirmasi berkaitan dengan galian tersebut, pemilik kuari tidak berhasil ditemui melainkan orang-orang yang berada di lokasi tersebut yang terkesan sinis dan tidak ada respon seolah tidak berkenan dengan kedatangan wartawan serta seperti tidak mau kalau galian diketahui orang terlebih awak media, di antara mereka yang mengaku sebagai cekeur menyampaikan kalau galian ini milik Haji Ihsan.
“Galian ini punya Haji Isan jadi. Kalau mau ada perlu atau mempertanyakan seputar tentang galian, tanyakan aja ke Pak Haji Isan kebetulan beliau lagi berada di Subang,” dengan nada sombong bak jagoan yang terkesan mimpong.
Melihat lokasi aktifitas pertambangan yang jauh dari keramian serta adanya orang-orang yang kurang bersahabat yang berada di lokasi galian tersebut serta reaksinya yang tidak baik kepada wartawan, terkesan sinis dengan beberapa pertanyaan wartawan yang hendak mencari tau fakta peristiwa yang terjadi sebenarnya. Sehingga galian tersebut patut dipertanyakan legalitas perijinannya oleh penegak hukum yang berwenang. (Ms Oen)